Demo di Tapteng Ricuh

Awal Mula Kerusuhan di Depan Rumah Bakhtiar Sibarani, Pendemo Dipukuli Sampai Minta Ampun

Untuk sampai kantor DPRD, para pendemo melewati rumah Bakhtiar Sibarani di Jalan Raja Junjungan Lubis, Pandan.

|
Penulis: Azis Husein Hasibuan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/AZIS
Bentrokan kedua kubu di dekat rumah Bakhtiar Sibarani Tapteng. Pendemo ke kantor bupati dihadang dan dipukuli ketika melewati rumah Bakhtiar Sibarani, Jumat (31/10/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com, PANDAN- Mencekam suasana di sekitar rumah mantan Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Bakhtiar Sibarani, Jumat (31/10/2025).

Dua kubu bentrok hingga baku hantam di depan rumah Bakhtiar Sibarani

Mulanya seratusan pendemo tujuan DPRD Tapteng berjalan kaki.

Mereka membawa spanduk tentang mangkraknya pembangunan Kantor Bupati Tapteng.

Untuk sampai kantor DPRD, para pendemo melewati rumah Bakhtiar Sibarani di Jalan Raja Junjungan Lubis, Pandan.

DEMO KANTOR BUPATI MANGKRAK - Seratusan massa bergerak menuju gedung DPRD Tapteng, Jumat (31/10/2025). Mereka berdemo meminta kejelasan soal mangkraknya pembangunan Kantor Bupati Tapteng.
DEMO KANTOR BUPATI MANGKRAK - Seratusan massa bergerak menuju gedung DPRD Tapteng, Jumat (31/10/2025). Mereka berdemo meminta kejelasan soal mangkraknya pembangunan Kantor Bupati Tapteng. (TRIBUN MEDAN/AZIS)

Begitu lewat, mereka sudah dihadang warga yang diyakini pendukung Bakhtiar Sibarani.

Kericuhan tak bisa dihindari. Para pendemo terlihat awalnya tak mau melawan, sebab mereka sudah menyatakan aksi damai.

Terlihat pendukung Bakhtiar Sibarani memiting lalu memukuli seorang pendemo.

"Woi, jangan pukul aku. Aku cuma mau demo aksi damai," ucap pria berbaju hijau.

Bentrokan kedua kubu di dekat rumah Bachtiar Siregar Tapteng. Pendemo ke kantor bupati dihadang dan dipukuli ketika melewati rumah Bachtiar Sibarani, Jumat (31/10/2025).
Bentrokan kedua kubu di dekat rumah Bachtiar Siregar Tapteng. Pendemo ke kantor bupati dihadang dan dipukuli ketika melewati rumah Bachtiar Sibarani, Jumat (31/10/2025). (TRIBUN MEDAN/AZIS)

Meski sudah menyatakan demikian, pendemo ini tetap saja dipukuli massa pendukung Bakhtiar Sibarani.

"Ampun, ampun. Aku gak mau rusuh," ucapnya lagi yang sudah kondisi bibir berdarah.

Diketahui tujuan seratusan pendemo ini hanya untuk mendatangi DPRD Tapteng. Tujuannya, mempertanyakan soal mangkraknya pembangunan kantor bupati.

Mereka sempat mendapat pengawal dari kepolisian berupa mobil patroli.

Tapi begitu massa mendekati rumah Bakhtiar, mobil pengawal dari kepolisian melaju cepat meninggalkan barisan pendemo.

(ase/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved