Liga Italia 2025

PANAS Klasemen Liga Italia, Posisi Inter Milan di Puncak Rawan Dikudeta AS Roma dan AC Milan

Inter Milan bercokol di puncak klasemen sementara. Namun posisinya rawan disalip AS Roma., AC Milan hingga Napoli

Editor: Salomo Tarigan
ARSIP AFP/ISABELLA BONOTTO
PEMAIN INTER - Striker Inter Milan Lautaro Martinez (kiri) merayakan gol dengan rekan setimnya di duel Inter Milan vs Fiorentina di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (3/9/2023) malam WIB. Hasil klasemen Liga Italia, Inter Milan sukses mengambil alih puncak setelah menumbangkan Lazio 2-0 di San Siro, Senin (10/11/2025). Gol dari Lautaro Martínez dan Ange-Yoan Bonny 

Sementara itum untuk posisi runner up saat ini ditempati AS Roma yang sama-sama mengemas 24 poin bersama Inter Milan.


AS Roma di pekan ke-11 sukses mengalahkan Udinese 2-0. Kemenangan tim asuhan Gian Piero Gasperini kini mengulangi capaian apik yang pernah mereka torehkan.

Roma sudah mengumpulkan setidaknya 24 poin dari 11 pertandingan pertama musim ini. Ini adalah keenam kalinya Roma mencapai catatan seperti itu sejak sistem kemenangan bernilai 3 poin diberlakukan (sekitar pertengahan 1990-an).

Dalam lima musim sebelumnya ketika Roma mencapai 24 poin atau lebih setelah 11 laga, mereka selalu finis di tiga besar klasemen akhir Serie A.

Terakhir kali hal itu terjadi adalah musim 2017/2018, ketika mereka finis di peringkat ketiga.

 Highlight Inter Milan vs Lazio

Inter Milan tampil dominan saat menjamu Lazio dalam lanjutan Serie A di Giuseppe Meazza.

Pertandingan baru berjalan tiga menit, Inter Milan langsung membuka keunggulan lewat kapten mereka, Lautaro Martinez.

Menerima umpan matang di dalam kotak penalti, striker asal Argentina itu melepaskan tembakan keras ke pojok kanan atas gawang tanpa mampu dijangkau kiper Lazio.

Inter nyaris menambah keunggulan di menit ke-25 lewat Petar Sucic, namun tembakannya hanya melenceng tipis dari gawang.

Lazio sendiri lebih banyak bertahan dan hanya mengandalkan serangan balik, sementara Maurizio Sarri sempat mendapat kartu kuning karena protes berlebihan.

Memasuki babak kedua, Cristian Chivu melakukan rotasi cepat. Keputusan itu terbukti jitu. 

Pada menit ke-62, Ange-Yoan Bonny mencatatkan namanya di papan skor setelah menerima umpan terukur dari Federico Dimarco, menggandakan keunggulan menjadi 2-0.

Enam menit berselang, Inter nyaris menjauh. Piotr Zielinski, yang baru masuk sebagai pemain pengganti, menunjukkan kualitasnya dengan penyelesaian klinis ke sudut kanan bawah gawang.

Namun sayang gol ini dianulir wasit karena terdapat pelanggaran berupa hansball Dimarco dalam prosesnya.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved