TRIBUN WIKI

Tugu Sujono, Saksi Perebutan Lahan Antara PKI dan Perusahaan Perkebunan Negara IX Bandar Betsy

Tugu Sujono adalah sebuah monumen yang didirikan untuk mengenang Letnan Dua (Anumerta) Sujono.

Editor: Array A Argus
Instagram @andrean.manurung
TUGU SUJONO- Tugu Sujono dibangun pada tahun 1970-an di Kebun Bandar Betsy, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Monumen ini didirikan untuk mengenang perjuangan dan pengorbanan Letnan Dua Sujono yang gugur dalam mempertahankan kawasan perkebunan karet dari kelompok PKI. 

Pada saat bersamaan, anggota BTI yang sedang melakukan penanaman di lahan Bandar Betsy melihat kehadiran Sudjono.

Lalu, Letda Sudjono melarang BTI menanami lahan.

Ketika Letda Sudjono melarang penggarapan lahan, salah satu anggota BTI berupaya merampas helmnya.

Melihat adanya rebutan helm, Letda Sudjono memukul anggota BTI itu dengan menggunakan tongkatnya.

Anggota BTI yang lain tidak terima dengan perlakuan Letda Sudjono.

Baca juga: Sejarah G30S PKI, Kisah Kelam yang Menewaskan Sejumlah Jenderal TNI

Mereka melakukan penyerangan balik dengan memukul belakang tubuh Letda Sudjono yang mengakibatkan ia terjatuh.

Dalam situasi itu, anggota BTI yang lain mencangkul dan menghunjamkan berbagai peralatan tani ke tubuh Letda Sudjono.

Hingga akhirnya Letda Sudjono tewas di massa sekelompok BTI yang berusaha mempertahankan lahan, yang telah ditanami beragam tanaman itu. 

Pembangunan Tugu Sujono

Tugu Sujono dibangun pada tahun 1970-an di Kebun Bandar Betsy, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. 

Pada tugu tersebut, berdiri patung Letda Sudjono dengan latar belakang Burung Garuda berwarna emas.

Di tahun 1997, di areal tugu ditambahi patung tujuh Pahlawan Revolusi.

Baca juga: Sejarah Baru Pegadaian Championship Jadi Kompetisi Kelima yang Menggunakan VAR di Dunia

Model bangunan Tugu Sudjono hampir sama dengan Monumen Tugu Tujuh Pahlawan Revolusi di Komplek Lubang Buaya, Jakarta.

Pada momen tertentu, seperti tanggal 1 Oktober, Tugu Sujono kerap dijadikan sebagai lokasi upacara Hari Kesaktian Pancasila.(mag/tribun-medan.com)

Ditulis oleh mahasiswi magang Komunikasi Penyiaran Islam UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, Nadiyatul Rahimah Sinaga

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved