TRIBUN WIKI
Profil Muchdi PR, Eks Terdakwa Pembunuh Munir Terpilih Sebagai Ketua Umum Partai Berkarya
Muchdi Purwoprandjono atau dikenal dengan Muchdi PR adalah Komandan Jenderal Kopassus ke-16, serta wakil kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
Karier militernya sangat cemerlang, pernah menjabat sebagai Panglima Kodam Tanjungpura di Kalimantan dan Komandan Jenderal Kopassus ke-16, serta wakil kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Di bidang organisasi politik, Muchdi kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Berkarya, menggantikan Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto).
Sebelumnya, ia juga pernah menjadi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.
Muchdi dikenal sebagai sosok yang dekat dengan Soeharto.
Baca juga: SOSOK The Ning King, Pendiri Kota Alam Sutera Meninggal Dunia Tinggalkan Warisan Bisnis Raksasa
Riwayat jabatan penting Muchdi dalam militer meliputi Komandan Peleton, Komandan Kompi, Komandan Kodim 1701/Jayapura, Kepala Staf Korem, Komandan Korem 042/Garuda Putih, Kasdam V/Brawijawa, Asops Kasdam IX/Udayana, Pangdam VI/Tanjung Pura, Danjen Kopassus, serta Deputi BIN.
Terdakwa Pembunuhan Munir
Muchdi PR pernah ditetapkan sebagai terdakwa kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib yang terjadi pada 7 September 2004.
Munir diracun dengan arsenik saat terbang dengan pesawat Garuda menuju Amsterdam, Belanda.
Muchdi PR pada saat itu menjabat sebagai Deputi V Badan Intelijen Negara (BIN).
Investigasi menunjukkan adanya komunikasi telepon puluhan kali antara Muchdi dan Pollycarpus Budihari Priyanto, pilot Garuda yang dihukum sebagai pelaku pembunuhan Munir.
Baca juga: SOSOK Endang Juta Bos Pasir Galunggung Dipenjarakan Polisi Kasus Tambang Ilegal
Muchdi didakwa secara hukum sebagai otak pembunuhan dengan pasal terkait pembunuhan berencana.
Motifnya diduga sebagai dendam terkait kasus penculikan aktivis 1998 yang melibatkan Kopassus di masa jabatannya.
Namun, setelah menjalani persidangan, Muchdi dibebaskan dari tuduhan tersebut pada tahun 2008, meskipun kasus ini masih menjadi kontroversi dan mendapat sorotan dari berbagai organisasi HAM karena dianggap belum tuntas secara hukum.
Rekam Jejak di Parpol
Muchdi Purwoprandjono atau Muchdi PR bergabung dengan Gerindra sejak awal partai yang diketuai Prabowo Subianto itu didirikan pada Februari 2008.
Bukan jabatan remeh yang diembannya di Gerindra, Muchdi Purwoprandjono atau Muchdi PR pernah menduduki posisi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.
Pada 18 Februari 2011 di Solo, Jawa Tengah, Muchdi PR mendeklarasikan diri bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Baca juga: Rahayu Saraswati Sudah Mundur Jadi Dewan, Gerindra Ingin Kembalikan Anak Adik Prabowo ke DPR RI
Pernyataan bergabung ke PPP disampaikan Muchdi PR ketika bertemu sejumlah tokoh PPP di kediaman Koordinator PPP eks Karesidenan Surakarta Mudrick Malkan Setiawan Sangidoe.
Namun, jelang Pemilu 2019, Muchdi PR pindah haluan.
Ia berbelok dan bergabung ke Partai Berkarya.
Saat itu, Muchdi Pr bergabung ke partai yang didirikan putra presiden ke-2 Soeharto, Hutomo Mandala Putra itu bersama Pollycarpus Budihari Priyanto.
Nama terakhir yang disebut pernah menjadi terpidana dalam kasus pembunuhan Munir.
Baca juga: Brigjen Wahyu Yudhayana, Tameng Hidup Presiden SBY Kini Jabat Sesmilpres
Pada Pilpres 2019, Partai Berkarya menegaskan dukungan pada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Namun, Muchdi PR justru kala itu memilih mendukung Jokowi.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.