Rektor USU Terpilih
Profil dan Harta Kekayaan Muryanto Amin, Rektor USU Terpilih yang Terseret Isu Dugaan Korupsi Jalan
Muryanto Amin kembali terpilih sebagai Rektor USU untuk periode 2026–2031. Pemilihan berlangsung di Jakarta, Selasa (18/11/2025).
Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
Berkenaan dengan ini, media kampus, Suara USU sempat menerbitkan sebuah artikel mengenai isi surat laporan PP IKA USU.
Dalam surat itu disebutkan adanya anggota Senat Akademik yang memotret surat suara di dalam bilik suara.
PP IKA USU juga menuliskan bahwa pimpinan sidang memperbolehkan pemilih membawa telepon genggam ke bilik suara.
Dalam surat itu turut dicantumkan pernyataan Humas USU kepada media yang menyebut tidak adanya peraturan tertulis mengenai hal tersebut.
Baca juga: Profil Mayjen TNI Agustinus Purboyo, Danseskoad Akmil 92 dari Kavaleri Jebolan Kings College London
PP IKA USU juga mencantumkan bahwa mereka telah menyampaikan dua surat sebelumnya kepada Mendiktisaintek, yaitu Surat Nomor 46/B/PP/IV/2025 tertanggal 19 April 2025 dan Surat Nomor 49/B/PP/IV/2025 tertanggal 23 April 2025.
Kedua surat tersebut memuat dugaan praktik KKN dan pelanggaran administrasi berat.
Dalam surat terbaru, PP IKA USU menilai telah terjadi pelanggaran yang terstruktur, sistematis, dan masif selama proses pemilihan Rektor USU.
Surat itu juga berisi permohonan penangguhan hasil penyaringan, pemberian sanksi kepada pihak yang terbukti melakukan kecurangan, serta pernyataan akan menempuh jalur hukum melalui Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) apabila tidak ada tindak lanjut dari pihak terkait.
Baca juga: Profil Rizky Ridho, Kapten Persija Jakarta Puncaki Nominasi FIFA Puskas Award 2025
Terseret Isu Dugaan Korupsi Jalan Pemprov Sumut
Nama Muryanto Amin sempat terseret dalam pusaran kasus dugaan korupsi jalan di Sumut yang melibatkan Kepala Dinas PUPR Sumut Topan Ginting.
Dalam perkara ini, Muryanto Amin sempat dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Rektor. Sudah kita panggil, tapi yang bersangkutan belum datang ya. Belum hadir. Nah kita akan panggil kembali tentunya,” kata Plt Deputi Penindakan KPK, Asep Guntur Rahayu, di Gedung Merah Putih, Jakarta, Kamis (25/9/2025), dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Profil Rodtang Jitmuangnon, Mantan Raja Divisi Kelas Terbang Muay Thai Mundur dalam Ajang ONE 173
Asep mengatakan, pemeriksaan Muryanto dibutuhkan untuk mendalami adanya keterlibatan rektor USU itu dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan jalan di Sumut tersebut.
Salah satu yang akan didalami yakni apakah Muryanto ikut terlibat dalam proyek tersebut karena keahliannya atau kedekatan dengan lingkaran kolega (circle) tertentu.
“Ya kita itu yang akan kita perdalam. Apakah dia memang di-hire itu karena expert. Karena memang keahliannya di bidang penganggaran ataukah ada masalah lain,” ujarnya.
“Ada hal lain yang maksudnya begini (misal) ternyata dia (Rektor USU) bukan expert. Bukan apa tapi karena kedekatan gitu. Nah itu yang akan kita dalami dari yang bersangkutan,” sambungnya.
Baca juga: SOSOK Dua Pemancing Terseret Ombak Ujang Agus dan Deni Setiawan Masih Hilang
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Muryanto-Amin-terpilih-lagi-jadi-Rektor-USU.jpg)