Profil dan Harta Kekayaan Gde Sumarjaya Linggih, Ketua DPD Golkar Bali

Ringkasan Berita:

• Gde Sumarjaya Linggih, politisi dan pengusaha asal Bali, aktif menjalankan usaha keluarga melalui grup konglomerat PT Ganeca Prima
• Ganeca Prima memiliki sekitar 11 anak perusahaan dengan total 3.300 karyawan, beroperasi di Bali dan Bandung
• Gde Sumarjaya Linggih berperan sebagai direktur umum di beberapa anak perusahaan, termasuk mengembangkan bisnis wine bermerek Indico
• Kesuksesan bisnisnya membuat namanya semakin dikenal, hingga akhirnya ia memutuskan untuk terjun ke dunia politik

TRIBUN-MEDAN.COM,- Gde Sumarjaya Linggih merupakan seorang politisi dan pengusaha asal Bali.

Ia menjalankan usaha keluarganya, Ganeca Prima.

PT Ganeca Prima adalah sebuah grup perusahaan konglomerat bisnis yang bermarkas di Bali dan Bandung.

Perusahaan tersebut memiliki sekitar 11 anak usaha dengan total karyawan sekitar 3.300 orang.

Perusahaan ini dikenal sebagai salah satu grup bisnis yang cukup disegani di Bali.

Baca juga: Profil Yasika Aulia Ramadhani, Anak Anggota DPRD Usia 20 Tahun Pemilik 41 Dapur MBG di Sulsel

Gde Sumarjaya Linggih, yang merupakan tokoh bisnis sekaligus politikus Bali, terlibat sebagai direktur umum dalam beberapa anak perusahaan Ganeca Prima, menjadikan grup ini bagian penting dari karier dan jaringan bisnisnya.

Ganeca Prima bergerak di berbagai bidang usaha dan termasuk pengelolaan bisnis di sektor properti dan minuman anggur, di mana Gde Sumarjaya Linggih juga mengembangkan usaha wine dengan merek Indico melalui perusahaan baru di bawah kelompok ini.

Perusahaan ini telah menunjukkan ekspansi dan perkembangan bisnis yang signifikan sejak berdirinya.

Karena usaha raksasa tersebut, nama Gde Sumarjaya Linggih pun makin dikenal.

Ia kini terjun ke dunia politik. 

Baca juga: Profil AKP Kusmiani, Kapolsek Arjasa yang Meninggal Kecelakaan Dikenal Berdedikasi Tinggi

Profil Gde Sumarjaya Linggih 

Gde Sumarjaya Linggih adalah seorang politisi dan pengusaha asal Bali, Indonesia.

Ia lahir di Buleleng, Bali pada 22 Oktober 1965.

Gde Sumarjaya Linggih menempuh pendidikan tinggi di Universitas Islam Bandung dan lulus pada tahun 1991.

Baca juga: Profil dan Harta Kekayaan Rospita Vici Paulyn, Ketua Sidang KIP yang Cecar UGM Soal Ijazah Jokowi

Kariernya dimulai sebagai pebisnis khususnya mengelola bisnis keluarga di Bandung serta mengembangkan bisnis anggur pertamanya melalui perusahaan bernama UD Banyu Sakti yang memproduksi wine bermerk Indico.

Di bidang bisnis, Gde pernah menjabat sebagai Direktur Umum PT Ganeca Prima dan Direktur Utama PT Metafora.

Ia memiliki sejumlah usaha di bidang minuman dan properti.

Selain sebagai pengusaha, ia aktif di dunia politik sebagai anggota DPR-RI dari Partai Golongan Karya (Golkar).

Baca juga: Profil dan Harta Kekayaan Muryanto Amin, Rektor USU Terpilih yang Terseret Isu Dugaan Korupsi Jalan

Ia menjadi legislator senior yang duduk di Komisi VI DPR-RI yang membidangi perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, UKM dan BUMN.

Gde berhasil terpilih beberapa kali dan terkenal sebagai politisi yang juga pengusaha sukses di Bali.

Ia juga pernah dirotasi ke Komisi IX yang menangani tenaga kerja, kesehatan, dan kependudukan.

Saat ini dirinya menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Bali.

Baca juga: Profil Marcus Rashford, Pemain Barcelona yang Kini Mulai Dilirik Chelsea

Biodata Gde Sumarjaya Linggih

• Nama: Gde Sumarjaya Linggih
• Tempat, Tanggal Lahir: Buleleng, Bali, 22 Oktober 1965
• Pendidikan: Universitas Islam Bandung (Lulus 1991)
• Profesi: Politisi dan Pengusaha
• Karier Bisnis:
  • Mengelola bisnis keluarga di Bandung
  • Pendiri UD Banyu Sakti (produsen wine Indico)
  • Pernah menjabat sebagai Direktur Umum PT Ganeca Prima dan Direktur Utama PT Metafora
  • Memiliki usaha di bidang minuman dan properti 
• Karier Politik:
  • Anggota DPR RI dari Partai Golkar
  • Pernah bertugas di Komisi VI dan Komisi IX
  • Legislator senior dengan beberapa kali masa jabatan
  • Saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Bali

Harta Kekayaan Gde Sumarjaya Linggih

II. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 27.961.300.000

1. Tanah Seluas 4.900 m2 di KAB / KOTA BULELENG, Rp. 735.000.000

2. Tanah Seluas 3.850 m2 di KAB / KOTA BULELENG, Rp. 577.500.000

3. Tanah Seluas 5.880 m2 di KAB / KOTA BULELENG, Rp. 882.000.000

4. Tanah Seluas 5.000 m2 di KAB / KOTA BULELENG, Rp. 750.000.000

5. Tanah Seluas 1.740 m2 di KAB / KOTA BULELENG, Rp. 261.000.000

6. Tanah Seluas 12.000 m2 di KAB / KOTA BULELENG, HASIL SENDIRI Rp. 1.800.000.000

7. Tanah Seluas 8.650 m2 di KAB / KOTA BULELENG, Rp. 1.297.500.000

8. Tanah Seluas 18.400 m2 di KAB / KOTA BULELENG, Rp. 2.760.000.000

9. Tanah Seluas 150 m2 di KAB / KOTA BULELENG, Rp. 22.500.000

10. Tanah Seluas 3.900 m2 di KAB / KOTA BULELENG, Rp.585.000.000

11. Tanah Seluas 3.370 m2 di KAB / KOTA BULELENG, Rp. 462.000.000

12. Tanah Seluas 3.080 m2 di KAB / KOTA BULELENG, Rp. 505.500.000

13. Tanah Seluas 14.400 m2 di KAB / KOTA BULELENG, HASIL SENDIRI Rp. 2.160.000.000

14. Tanah dan Bangunan Seluas 374 m2/271 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 5.000.000.000

15. Tanah Seluas 15.650 m2 di KAB / KOTA BULELENG, Rp. 2.347.500.000

16. Tanah Seluas 6.150 m2 di KAB / KOTA BULELENG, Rp. 922.500.000

17. Tanah Seluas 15.000 m2 di KAB / KOTA BULELENG, HASIL SENDIRI Rp. 107.250.000

18. Tanah Seluas 4.250 m2 di KAB / KOTA BULELENG, HASIL SENDIRI Rp. 272.000.000

19. Tanah Seluas 200 m2 di KAB / KOTA BULELENG, HASIL SENDIRI Rp. 1.000.000

20. Tanah Seluas 800 m2 di KAB / KOTA BULELENG, HASIL SENDIRI Rp. 16.000.000

21. Tanah Seluas 400 m2 di KAB / KOTA BULELENG, HASIL SENDIRI Rp. 8.000.000

22. Tanah Seluas 450 m2 di KAB / KOTA BULELENG, HASIL SENDIRI Rp. 9.000.000

23. Tanah Seluas 7.325 m2 di KAB / KOTA BULELENG, HASIL SENDIRI Rp. 73.250.000

24. Tanah Seluas 9.140 m2 di KAB / KOTA BULELENG, HASIL SENDIRI Rp. 182.800.000

25. Tanah Seluas 3.160 m2 di KAB / KOTA BADUNG, HASIL SENDIRI Rp. 3.000.000.000

26. Tanah Seluas 34.400 m2 di KAB / KOTA BULELENG, HASIL SENDIRI Rp. 172.000.000

27. Tanah Seluas 18.250 m2 di KAB / KOTA BULELENG, HASIL SENDIRI Rp. 832.000.000

28. Tanah Seluas 250 m2 di KAB / KOTA BULELENG, HASIL SENDIRI Rp. 400.000.000

29. Tanah Seluas 315 m2 di KAB / KOTA BULELENG, HASIL SENDIRI Rp. 600.000.000

30. Tanah Seluas 10.720 m2 di KAB / KOTA BULELENG, HASIL SENDIRI Rp. 600.000.000

31. Tanah Seluas 137 m2 di KAB / KOTA KOTA DENPASAR, Rp. 250.000.000

32. Tanah Seluas 50 m2 di KAB / KOTA BULELENG, HASIL SENDIRI Rp. 370.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 2.300.000.000

1. MOBIL, MITSUBISHI TRUCK Tahun 2001, HASIL SENDIRI Rp. 50.000.000

2. MOBIL, TOYOTA VELLFIRE MINIBUS Tahun 2009, HASIL SENDIRI Rp. 500.000.000

3. MOBIL, TOYOTA INNOVA MINIBUS Tahun 2011, HASIL SENDIRI Rp. 100.000.000

4. MOBIL, HONDA CRV SUV Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp. 450.000.000

5. MOBIL, GWM TANK SUV Tahun 2024, HASIL SENDIRI Rp.1.200.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 4.332.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp. 4.250.000.000

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 9.636.662.886

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 48.479.962.886

III. HUTANG Rp. ----

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 48.479.962.886

(ray/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan