Breaking News
2 Pembunuh Kuna Sang Pengusaha Airsoft Gun Terpaksa Ditembak Mati, Simak Alasan Polisi
Polisi melakukan penggerebekan lokasi para pembunuh Kuna. Dua dari ketiganya tewas ditembak di tempat.
Laporan Wartawan Tribun Medan/Jefri Susetio
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Personel gabungan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut menembak mati Putra, satu dari tiga pembunuh pengusaha airsoft gun Indra Gunawan alias Kuna saat penggerebekan.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Ginting mengatakan, saat personel gabungan melakukan penangkapan Putra, Minggu (22/1/2017) sekitar pukul 07.30 WIB terjadi perlawanan.
Polisi pun terpaksa melepaskan timah panas pada Putra.
"Kami menangkap Putra. Namun ada perlawanan sehingga tim berupaya melumpuhkan dan tersangka Putra tewas di tempat," ujarnya kepada awak media.
Baca: Lihat Adegan Pembunuh Kuna yang Berpura-pura Pingsan saat Diturunkan dari Mobil Polisi
Setelah itu, para pelaku bersama barang bukti langsung diboyong dibawa ke Polda Sumut untuk dilakukan penyelidikan.
Berdasarkan hasil penyelidikan selama tiga hari seluruh pembunuh Kuna berhasil ditangkap.
Baca: NEWS VIDEO: Begini Kondisi di Lokasi Pembunuhan Kuna saat Para Pelaku Ditangkap Polisi
Ihwalnya polisi mengetahui keberadaan Zohendra alias Zen di Apros, dekat komplek Auri.
Barang bukti revolver. (Tribun-Medan.com/Jefri Susetio)
Kemudian, dilakukan pengembangan dan menangkap Zul yang berperan sebagai eksekutor.
Hasil pengembangan, polisi menangkap Rawi di Petisah.
Namun, terjadi perlawanan sehingga polisi menembak Rawi dan juga tewas di tempat.
Baca: Tiga Pembunuh Pengusaha Airsoft Gun Kuna Sudah Ditangkap, Inilah Identitas dan Kronologinya
Setelah itu, dilakukan pengembang keberadaan sempi.
"Tim mendapatkan info senpi (senjata api) dititipkan kepada Ayen. Tapi, Ayen mengaku senpinya dititipkan kepada Pak John yang beralamat di Jalan Sungai Deli," katanya.
Baca: Misteri Kematian Kuna, Pembunuh Bayaran hingga Rekaman Detik-detik Penembakan Jarak Dekat
Setelah itu, polisi menemukan tiga pucuk senjata api jenis revolver lengkap dengan amunisi di belakang rumah Jhon.
Satu di antara senjata api tersebut diduga menembak Kuna alias Indra Gunawan.
(tio/tribun-medan.com)
