Dampak Positif Bantuan CSR, Toba Pulp Lestari Kembangkan Ekonomi Masyarakat

Berawal dari kelompok yang beranggotakan petani kopi dan cabe, Kelompok Tani Hutan Alam Jaya kini memiliki anggota yang berhasil berbudidaya tanaman

zoom-inlihat foto Dampak Positif Bantuan CSR, Toba Pulp Lestari Kembangkan Ekonomi Masyarakat
Tribun-Medan.com/ Ryan Juskal
Ketua Kelompok Tani Hutan Alam Jaya, Pardomuan Nainggolan. (Tribun-Medan.com/ Ryan Juskal)

Laporan Wartawan Tribun Medan / Ryan Achdiral Juskal

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - PT Toba Pulp Lestari (TPL) yang kerap menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) ke berbagai bidang menuai hal yang baik. Salah satu yang diberikan bantuan CSR, seperti Kelompok Tani Hutan Alam Jaya yang berlokasi di Kabupaten Dairi, telah berhasil melakukan budidaya komoditas jeruk.

Berawal dari kelompok yang beranggotakan petani kopi dan cabe, Kelompok Tani Hutan Alam Jaya kini memiliki anggota yang berhasil berbudidaya tanaman jeruk.

Baca: Indahnya Jalinan Rasa Damai, Driver Gojek dan Penarik Becak Kompak di Aksi Ini

Baca: Polisi Membekuk Perampok Spesialis Minimarket Siantar-Jakarta, Ini Barang yang Biasa Dirampok

Baca: Aksi Damai usai Berseteru dengan Tukang Becak, Go-Jek: Kita Semua Sama-Sama Cari Makan

Ketua Kelompok Tani Hutan Alam Jaya, Pardomuan Nainggolan mengatakan, melihat prospek yang terbuka, untuk mengembangkan tanaman jeruk di Desa Parbuluan IV Sigalingging Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi.

Tahun 2010 dirinya memindahkan daerah penanaman jeruk dari Kabupaten Karo ke lahan pertanian di Dairi. Pemindahan dilakukan akibat dampak erupsi Gunung Sinabung, yang mengakibatkan terganggunya hasil panen jeruk.

Pemindahan dilakukan karena jeruk merupakan salah satu komoditi khas di Sumatera Utara (Sumut), dengan konsumen yang cukup besar. Itulah yang mendasari Kelompok Tani Hutan Alam Jaya mulai menanam jeruk.

Menurut Nainggolan, faktor utama dalam menanam jeruk adalah kualitas benihnya, di samping lahan dan lokasi. Dengan benih unggul, maka tanaman dapat tumbuh baik, hasil panen tinggi serta umur produksi lebih lama.

"Sehingga diperlukan benih yang sangat berkualitas, bebas penyakit dan jelas varietasnya (benih berlabel biru)," ujarnya saat ditemui, Minggu (26/2/2017).

Baca: Petisi Mario Lawalata: Penjarakan Indrisantika Penghina Jokowi!

Baca: Terungkap Sudah di Balik Kejanggalan Foto Jokowi yang Santer Disebut Adanya Penampakan

Menurut Nainggolan, awalnya anggota kelompok tani tidak mampu membeli bibit jeruk yang bagus untuk ditanam. Karenanya bantuan dan kerjasama dari pihak swasta sangat membantu dalam keberhasilan kelompok petani jeruk.

"Kehadiran perusahaan dalam hal ini TPL yang membantu menyediakan bibit jeruk sesuai permintaan kami, sangat mempengaruhi hasil panen jeruk petani di Dairi. Kami bersyukur diberi 5 ribu bibit jeruk yang berkualitas tinggi dari perusahaan,” ujar Nainggolan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved