Sumut Terkini

Warga Gotong Jenazah Melewati Jalan Rusak, Gubsu Bobby: akan Diperbaiki Awal Tahun Depan

Gubsu Bobby Nasution merespon soal video warga bergotong royong membawa jenazah ke rumah duka akibat jalan rusak di Deda Sei Sembilang.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
JALAN RUSAK: Tangkapan layar video amatir warga menggendong jenazah seorang pria 29 tahun beralaskan jalanan lumpur di Desa Sei Sembilang, Kecamatan Sei Kepayang Timur, Kabupaten Asahan. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Gubernur Sumut Bobby Nasution merespon soal video warga bergotong royong membawa jenazah ke rumah duka akibat jalan rusak di Desa Sei Sembilang Kecamatan Sei Kepayang Timur Kabupaten yang viral di sosial media.

Menurut Bobby Nasution, jalan Provinsi sepanjang 17 Km di daerah tersebut akan diperbaiki tahun depan. 

Dikatakan Bobby Nasution, kegiatan pembangunan infrastruktur di Sumut ini ada keterbatasan. 

"Ya tahun depan diperbaiki. kita sama-sama tahu kegiatan infrastruktur yang ada di Sumut ini ada beberapa keterbatasan," jelasnya usai menghadiri upacara Sumpah Pemuda di Lapangan Astaka, Selasa (28/10/2025). 

Namun, Bobby tak merinci keterbatasan apa yang dimaksud pihaknya.  

"Ke depan infrastruktur (perbaikan jalan) memang akan kita genjot. Mudah-mudahan di awal tahun akan kita kerjakan," ucapnya. 

Sebelumnya, Komisi D DPRD Sumut, menyoroti soal video  warga menggotong jenazah ke rumah duka akibat jalan rusak di Desa Sei Sembilang Kecamatan Sei Kepayang Timur Kabupaten yang viral di sosial media. 

Wakil Ketua Komisi D Yahdi Khoir Harahap mengatakan, kejadian ini cukup memprihatinkan. 

Selain itu, kata Yaitu yang juga sebagai mantan wakil bupati Asahan ini, membuktikan masih banyak jalan yang belum diperbaiki di Sumut yang harus dibenahi segera mungkin.

"Itu sangat memprihatinkan.  Saya sudah sebanyak 3 kali mendatangi  daerah ini. Dan mobil saya selalu nyangkut dan kami juga sering melihat masyarakat terjatuh apabila melewati  jalan ini," jelasnya kepada Tribun Medan, Selasa (28/10/2025).

Menurutnya, pihaknya sudah mengajukan proyek untuk jalan ini sejak tahun 2022 Namun pada saat pelaksanaan proyek ini dinyatakan gagal.

"Ini proyek multiyears yang lalu, ini masuk ke proyek multiyears Rp 2 ,7 T dengan panjang  perbaikan jalan 470 km. Namun  putus kontrak karena Waskita wanprestasi, karena tidak bisa memenuhi kewajiban kontrak tidak dilanjutkan," jelasnya.

Untuk itu, pada tahun ini,  kata Yahdi pihaknya sudah memasukkan proyek perbaikan jalan ini. Namun karena adanya efisiensi anggaran, makanya diajukan pada tahun 2026 mendatang.

"Tahun ini kita masukkan lagi (perbaikan jalan ini) tapi ada efisiensi, ini kami usahakan di 20224. Karena perencanaan desain ini dikerjakan dulu baru buat perencanaan," jelasnya.

Menurutnya, kondisi jalan rusak ini sudah terjadi sejak  jalan di desa itu masih jalan Kabupaten  hingga beralih ke Jalan Provinsi.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved