Wow, Ini Dia Sosok 9 Pelajar yang Heroik Kejar Pengebom, Wali Kota Bilang Kayak Boysband

Adang pelaku terduga teror bom panci di Taman Pandawa, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bogor, digoda netizen.

Instagram
Sembilan pelajar SMA 6 Bandung yang mengejar terduga teroris bom panci di Taman Pandawa, Keluarahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Senin (27/2/2017). (Instagram) 

TRIBUN-MEDAN.com - Adang pelaku terduga teror bom panci di Taman Pandawa, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bogor, digoda netizen.

Aksi heroik yang dilakukan para pelajar itu memang menyita perhatian masyarakat.

Baca: Besok, Polisi Gelar Razia Besar-besaran Serentak di Indonesia, Waspadai dan Lengkapi Hal-hal Ini

Baca: Kepala SMA Pegang-pegang Pipi dan Cium Dahi Siswinya hingga Trauma Berat

Baca: Meski Lihai, Aksi Andal Pencopet yang Sudah Lakoni Aksi sampai Luar Negeri Terekam Kamera

Dibalik tindakan polisi yang menyergap dan melumpuhkan terduga pelaku, ada aksi lain yang dilakukan oleh para pelajar.

Seperti dikutip dari Tribun Jabar, Seorang guru pendidikan jasmani dan kesehatan SMAN 6 Bandung Agung Prasetiana dan sejumlah muridnya menyaksikan detik-detik ledakan bom di Taman Pendawa, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Bandung, Senin (27/2/2016) pagi.

Beberapa muridnya bahkan sempat mengejar pelaku yang kemudian melarikan diri ke kantor Kelurahan Arjuna, yang jaraknya hanya beberapa puluh meter dari lokasi ledakan.

Agung yang saat itu berada tidak jauh dari lokasi, awalnya mendengar suara ledakan mirip kompor gas.

Ketika menoleh ke arah ledakan, Agung melihat pelaku terjatuh terkena efek ledakan.

Ia melihat pelaku seperti pingsan, tapi bangkit kembali sekitar 10 detik kemudian.

"Si pelaku kena dampak bomnya, pingsan beberapa detik. Pas bangun sempoyongan, orang di sekitar pada teriak teroris. Lalu pelaku lari ke arah kantor Kelurahan Arjuna," ujar Agung, saat ditemui di SMAN 6 Bandung, Senin (27/2/2016).

Setelah pelaku lari, ia melihat kedua siswanya yang bernama M Syafii Nurhikmah dan Lupy Muhamatullah mengejar pelaku.

Agus panik karena khawatir keselamatan beberapa siswanya yang melakukan pengejaran kepada pelaku.

"Yang lain pada ikut ngejar. Saya jadi panik. Saya sudah melarang siswa mengejar pelaku takutnya disandera karena pelaku bawa pisau," ungkapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved