Baca Edisi Cetak Tribun Medan
Arlan nan Mengibakan, Lumpuh Tiga Tahun setelah Kejang Demam Hanya Bisa Berbaring Sepanjang Hari
"Jadi sepanjang hari cuma bisa tiduran. Sesekali dia saya pangku. Sesekali dibawa ke luar, ke halaman, biar kena matahari,"
TUBUH Arlan Boangmanalu betul-betul lunglai. Di atas dipan berlapis seprai kusut dia berbaring. Usianya sudah enam tahun. Namun untuk sekadar bangkit dia harus dibantu.
ARLAN memang tidak berdaya. Tubuhnya nyaris lumpuh total.
Kedua kakinya mengecil. Dia tidak dapat berjalan.
Baca: Terkait Larangan Salatkan Jenazah, Lihat Tindakan Pemprov DKI Jakarta di Bawah Sumarsono
Baca: Justin Bieber Bikin Fans Menangis karena Kata-Katanya, Kok Bisa?
Jika dibantu, atau dipangku, dia bisa duduk.
Namun tidak untuk waktu yang lama karena hal itu akan menyakiti punggungnya.
Dia tidak dapat mendengar dan juga tidak dapat berbicara.
Baca: Wanita Ini Nyaris Dibunuh Pakaiannya Sendiri saat Naik Ojek, Belajarlah dari Peristiwa Ini Girls

Padahal Arlan lahir normal.
Yuli, ibu Arlan, mengatakan anaknya mulai mengalami kelumpuhan saat berusia tiga tahun.
Saat itu dia beberapa kali mengalami demam.
Baca: Ayushita Beber Alasan Hengkang Sejenak dari Dunia Tarik Suara
Baca: Mengejutkan, Mama Muda Ini Rela Jual Tubuh Layani Seks Tiap Pria demi Kecantikan, Kok Bisa?
Suhu badan yang sangat tinggi membuat Arlan mengalami kejang demam (step/stuip).