Pembunuhan Sadis
Andi Lala Buronan Pembunuhan Satu Keluarga Sembunyi di Hutan Galang, Segera Tertangkap
"Saya pastikan segera tertangkap. Mudah‑mudahan hari ini ketangkap. Sehingga nantinya kasus ini bisa kita ungkap semuanya," ujar Nur Fallah
TRIBUN-MEDAN.com - Buronan kasus pembunuhan sadis sekeluarga di Mabar, Andi Matalata alias Andi Lala hingga, Jumat (14/4) belum juga tertangkap.
Padahal, Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara telah berulang kali menyebut bahwa, pelaku utama pembunuhan lima orang sekeluarga itu masih berada di Sumut.
Bahkan, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sumut Kombes Pol Nur Fallah mengatakan, tim gabungan dari Polda Sumut, Polres Belawan, dan Polsek Medan Labuhan tinggal melakukan penangkapan terhadap Andi Lala.
Ia pun berharap buronan tersebut bisa tertangkap secepatnya.
Baca: Para Eksekutor Diupah Andi Lala Rp 500 Ribu Demi Bantai Satu Keluarga di Mabar
Baca: Membedah Motif Andi Lala Tega Bantai Satu Keluarga Hingga Terungkap Warisan Rp 270 Juta
Baca: Terungkap, Andi Lala Tega Bantai Satu Keluarga Incar Uang Rp 500 Juta Hasil Jual Tanah
"Saya pastikan segera tertangkap. Mudah‑mudahan hari ini ketangkap. Sehingga nantinya kasus ini bisa kita ungkap semuanya," ujar Nur Fallah, kemarin.
Mengenai posisi Andi Lala, Nur Fallah mengatakan, burunan tersebut terdeteksi di kawasan Hutan Galang, Kabupaten Deliserdang
"Doakan saja kinerja personel kita di lapangan, yang masih terus melakukan pengejaran, akan membuahkan hasil," katanya.

Sedangkan Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting menyebut, belum ada perkembangan berarti pascatertangkapnya dua pelaku pembunuhan di Mabar, Roni dan Andi Syahputra, Rabu lalu.
"Belum ada perkembangan sama sekali," kata Rina. Sebelumnya, Roni (21), warga Jalan Pembangunan II, Kecamatan Lubukpakam, Deliserdang ditangkap di kawasan Lubukpakam.
"Sedangkan, Andi (27), warga Jalan Sempurna Gang Buntu Sekip, Lubukpakam, Deliserdang ditangkap tim gabungan di Air Batu, Asahan.
Keduanya tiba di Polda Sumut, Rabu lalu, dengan kondisi kaki tertembak akibat melawan petugas ketika hendak ditangkap.
Roni kena tembak di kedua betisnya. Sedangkan Andi kena tembak di kaki kanan.