PM Jepang Protes Keras Peluncuran Rudal Korea Utara Pagi Ini

"Sekaligus menyiapkan segera segala kemungkinan dengan koordinasi berbagai kementerian di Jepang,"

NHK
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Kantor PM Jepang, Minggu (14/5/2017) pagi di hadapan para wartawan. (NHK) 

TRIBUN-MEDAN.com - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe memprotes peluncuran rudal Korea Utara (Korut) dari Barat Laut Kota Pyeongan (Heian) Korut pagi ini.

Dewan Keamanan Nasional (NSC) langsung rapat, Minggu (14/5/2017) dipimpin langsung Shinzo Abe.

"Kami akan monitor dan kerja sama dengan pihak Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan mengenai hal ini. Jelas kami protes peluncuran rudal tersebut," kata Abe kepada wartawan.

Disamping peringatan keras dari komunitas internasional termasuk dari pelanggaran ketentuan Dewan keamanan PBB, Korut tetap saja meluncurkan rudalnya hingga kini.

Selama satu tahun terakhir ini sudah hampir 40 kali peluncuran rudal dilakukan Korut.

Baca: Kiat Ampuh Tidak Jerawatan ala Velove Vexia Ini Patut Dicontoh

Baca: Polisi Minta Segera Kembali, Netizen Ramaikan Trending Topic Dukung Habib Rizieq

Baca: Fahri Hamzah Serukan Dialog Usai Ditolak di Gorontalo olen Massa Bersenjata Tajam

"Jepang memprotes keras peluncuran rudal ini disamping tantangan sangat serius bagi keamanan negara Jepang dan pelanggaran nyata atas Konvensi Dewan keamanan PBB. Kita protes," kata dia.

Provokasi lebih lanjut akan dikoordinasikan dengan pihak AS dan Korea Selatan serta menjaga mengelola dengan baik sistem J-Alert Jepang yang akan melakukan segala tindakan cepat dan tegas di masa depan.

Kali ini sistem J-Alert tidak berbunyi dan pihak kementerian pertahanan mengerahkan pasukan Aegisnya untuk memonitor langsung kejadian di semenanjung Korea tersebut.

Baca: Mantan Pacar Yuki Kato Kini Tertambat di Hati Ariel Tatum, Bagaimana saat Dua Sahabat Bertemu?

Baca: Kisah Tragis Juragan Sembako Tewas di Tangan Garong Sadis

Baca: Lirik Lagu Harry Styles Ini Sepertinya Menunjukkan Dia Belum Move On dari Taylor Swift

"Berbagai informasi akan kami kumpulkan dianalisa lebih lanjut, sekaligus pemeriksaan berbagai pesawat, keamanan mereka baik di laut maupun di udara. Sekaligus menyiapkan segera segala kemungkinan dengan koordinasi berbagai kementerian di Jepang," kata dia.

Berbagai langkah dan kemungkinan didiskusikan Abe bersama tim khusus dan para pejabat tinggi pertahanan Jepang di Kantor PM Jepang pagi ini yang dimulai pukul 06.45 waktu Jepang untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya.

(Tribunnews/Richard Susilo dari Tokyo)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved