Berita Viral

Awal Mula AKBP Basuki Panik Minta HP dan Laptop Nanda saat Propam Usut Tewasnya Sang Dosen

Kepanikan AKBP Basuki muncul saat penyidik Propam Polda Jateng melakukan penyelidikan.

|
Editor: Salomo Tarigan
Kolase Tribun Jateng/Facebook
AKBP BASUKI PANIK - Kepanikan AKBP Basuki muncul saat penyidik Propam Polda Jateng melakukan penyelidikan. Diduga AKBP Basuki mau mengamankan handphone dan laptop korban Dwinanda Linchia Levi alias DLL (35). 

TRIBUN-MEDAN.com -  Kepanikan AKBP Basuki muncul saat penyidik Propam Polda Jateng melakukan penyelidikan tewasnya Dwinanda Linchia Levi alias DLL (35)

Diduga AKBP Basuki mau mengamankan handphone dan laptop Dwinanda atau Nanda.

Petugas propam pun melakukan penyelidikan tidak memenuhi permintaan AKBP Basuki yang meminta barang pribadi korban.

Kejanggalan lain terkuak terkait tewasnya sang dosen muda tersebut.

Dwinanda merupakan dosen wanita di Universitas 17 Agustus 1945  (Untag)  Semarang.

Baca juga: RKUHAP yang Baru Disahkan Berpotensi Langgar HAM, Rawan Disalahgunakan, Termasuk Upaya Paksa Aparat

PACARAN - AKBP Basuki akhirnya mengakui memang ada hubungan dengan dosen Untag. Mereka pacaran sudah lima tahun sejak 2020.
PACARAN - AKBP Basuki akhirnya mengakui memang ada hubungan dengan dosen Untag. Mereka pacaran sudah lima tahun sejak 2020. (Istimewa)

Dosen muda tersebut ditemukan tewas di sebuah kamar kos-hotel kostel di Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11 Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (17/11/2025).

Sementara AKBP Basuki, orang yang pertama kali menemukan mayat korban sudah ditahan Propam Polda Jateng.

Perwira polisi tersebut juga disebut panik.

DITAHAN PROPAM: Bidpropam Polda Jateng memeriksa AKBP Basuki terkait kasus kematian dosen muda Untag Semarang berinisial DLL (35). Ini disampaikan Kabidpropam Polda Jateng Kombes Pol Saiful Anwar (topi biru) di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Rabu (19/11/2025).
DITAHAN PROPAM: Bidpropam Polda Jateng memeriksa AKBP Basuki terkait kasus kematian dosen muda Untag Semarang berinisial DLL (35). Ini disampaikan Kabidpropam Polda Jateng Kombes Pol Saiful Anwar (topi biru) di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Rabu (19/11/2025). (KOLASE TRIBUNJATENG.COM/IWAN ARIFIANTO)

Entah kenapa, dia meminta barang pribadi korban.

Tapi penyidik menolaknya.

Banyak kejanggalan menurut keluarga terkait tewasnya Dwinanda atau Nanda.

Di antaranya nomor asing yang menghubungi nomor seorang kerabat.

Nomor itu mengirimkan foto korban yang ditemukan tewas tanpa busana di sebuah kamar kos-hotel (kostel) Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11 Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (17/11/2025) lalu.


Namun, foto itu lantas dihapus oleh si pengirim.

Baca juga: Najwa Shihab hingga Nicholas Saputra Berbagi Inspirasi di Un-Class Session Generasi Campus di Medan

"Iya bude kami mendapatkan kiriman foto dari nomor asing tapi kemudian dihapus oleh si pengirim.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved