Bom Kampung Melayu
Cerita Korban Luka Bom Kampung Melayu, Ada yang Urat Tendon Putus, Luka Punggung dan Sarafnya Rusak
"Yang di lengan itu operasi kemarin penanganannya tiga jam karena ada otot tendon yang putus, harus disambung kembali,"
TRIBUN-MEDAN.com - Polisi tersebut seketika terpental setelah serangan bom pertama pada pukul 21.05 WIB di Kampung Melayu.
Sontak, Tasdik (42) yang kebetulan lewat langsung meminggirkan kendaraannya untuk membantu polisi tersebut.
Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai Komandan Keamanan Bank Mandiri mengaku melihat kondisi polisi tersebut telah luka parah.
Baca: Hilang Perawan 15 Tahun, Perempuan Ini Ketagihan Hubungan Seks, Harus Gituan Tiap Hari
Baca: Arsene Wenger Dipusingkan dengan Lini Belakang Arsenal
Baca: Selain Kampung Melayu, JAD Bandung Raya Juga Terlibat Rencana Serangan Tempat Ini
Polisi itu hanya terbujur kaku dan hanya mampu menggerakkan matanya.
Tasdik mengaku melihat polisi lain yang terluka karena membantu rekannya.
Seingat Tasdik ada tiga polisi yang menjadi korban.
Nahas, belum lama Tasdik ingin memberikan bantuan, bom kedua justru kembali meledak.
Bom kedua ini membuat Tasdik tidak kuasa untuk membantu polisi tersebut.
"Mau ngangkat itu posisinya dekat wc umum di tengah-tengah Kampung Melayu itu. Belum sampai kita angkat bom kedua meledak lagi," ujar Tasdik kepada Tribun di RS Budi Asih, Jakarta Timur, (26/7/2017).
Darah langsung mengucur deras dari tubuh Tasdik setelah ledakan tersebut.
Dirinya akhirnya memutuskan untuk menyelamatkan diri sendiri dibanding polisi tersebut.
Jaket hingga celana yang dikenakan Tasdik langsung robek akibat efek ledakan tersebut.
