Tribun Ramadan

Kisah Penggali Kubur, Dari Preman hingga Bertaubat karena Bertemu Imam yang Tak Basah Kena Hujan

Kalam Wibowo (51) dulunya adalah seorang pemuda berperawakan keras dan hidup luntang lantung bak preman.

Tribun-Medan/ Fatah Baginda Gorby
Kalam Wibowo saat bertemu di kediamannya di Jalan Patriot, Medan. 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Fatah Baginda Gorby

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Kalam Wibowo (51) dulunya adalah seorang pemuda berperawakan keras dan hidup luntang lantung bak preman.

Baca: 7 Fakta Aksi Anggota Kopassus Sertu Wahyu Libas 8 Preman di Sumedang

Baca: Hore! Jalan Tol Kualanamu-Sei Rampah Bisa Digunakan Gratis saat Mudik Lebaran

Untuk memenuhi kebutuhan hidup, ia pernah menjadi tukang gali kubur pada awal tahun 1990-an. Lalu ia menjadi asisten bilal mayit hingga sekarang menjadi bilal mayit.

Tak tanggung-tanggung ia telah menggeluti profesi tersebut 27 tahun lamanya.

Baca: Netizen Kaget Lihat Penampilan Maia Seperti Hamil: Kapan Nikahnya?

Kepada Tribun-Medan. com (27/5/2017) ia menceritakan suka duka profesinya yang bikin bulu kuduk merinding.

Namun pengalaman itu ternyata menempanya menjadi seorang yang dewasa dan berpengetahuan luas.

Baca: Sedihnya! Warga Jalan Sutomo Ujung Berbuka Puasa Gelap-gelapan

Baca: BUKAN HOAX! Remaja Ini Tewas Kesetrum dari Ponsel yang Dicas Powerbank

"Di dalam profesi ini banyak pengalaman yang kemudian mendewasakan diri saya," ujarnya.

Pada awal tahun 1990-an, Kalam menjadi tukang gali kubur di Jalan Serdang. Sewaktu itu ia masih seorang yang beringas, dan memiliki perangai yang keras.

"Bayangkan saja, saya pernah menjual peti mati orang meninggal untuk senang-senang dengan kawan," jelasnya.

Baca: Edan! Dipergoki Mencuri Handphone, Pencuri Ini Malah Ajak Korbannya Berduel

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved