Kapolres Solok Dicopot Usai Viralnya Kasus Dokter Fiera yang Diintimidasi Ormas
Jabatan Kapolres Solok Kota yang baru diberikan kepada Kepala Unit II Subdirektorat IV Direktorat Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri AKBP Dony S
TRIBUNMEDAN.com - Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian mencopot Kapolres Solok Kota AKBP Susmelawati Rosya dari jabatannya.
Pencopotan tercatat dalam telegram rahasia yang dikeluarkan dan ditandatangani Kepala Biro Sumber Daya Manusia Polri Irjen (Pol) Arief Sulistiyanto, Jumat (2/6/2017).
Jabatan sebagai Kapolres Solok Kota yang baru diberikan kepada Kepala Unit II Subdirektorat IV Direktorat Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri AKBP Dony Setiawan.
Sebagai kepala unit, Dony dikenal sebagai Ketua Tim Narcotics Investigation Center (NIC), sebuah tim pemukul bandar narkotika di Bareskrim Polri.
Baca: Dokter Fiera Berani Beberkan Ancaman Ormas FPI usai Tulis Status Tentang Rizieq di FB
Baca: Mabes Polri Jelaskan Kasus Dokter Fiera Lovita soal Status di Facebook yang Sindir Habib Rizieq
Baca: Anggota FPI Sudah Pukul dan Intimidasi, Tersangka Ini Bilang, Tak Tahu Korbannya Anak Kecil
Sebelumnya diberitakan, di Solok, sempat terjadi aksi persekusi yang menimpa seorang dokter di RSUD Solok bernama Fiera Lovita. Fiera diintimidasi dan diancam oleh ormas tertentu karena status di salah satu media sosial.
Menurut ormas itu, Fiera dianggap melecehkan tokoh ormas itu. Meski Fiera sudah meminta maaf, teror, ancaman sekaligus intimidasi masih diterima Fiera hingga saat ini.
Kapolri Tito, Jumat malam, menegaskan, dirinya tak segan mengganti bawahannya yang tidak tegas dalam menindak para pelaku persekusi.
"Sudah saya sampaikan, kalau saya anggap nanti menurut penilaian saya, Kapolres di Solok (Kota) saya anggap lemah, takut, ya saya ganti. Ganti dengan yang berani dan tegas," ujar Tito di kediaman Ketua MPR RI Zulkifli Hazan.
Mutasi jabatan lain
Selain jabatan Kapolres Solok, Kapolri juga memutasi sejumlah perwira tinggi dan menengah lainnya. Wakil Kepala Lemdiklat Polri Irjen (Pol) Musyafak dimutasikan sebagai perwira tinggi Lemdiklat Polri dalam rangka pensiun.
Jabatannya diisi oleh Irjen (Pol) Alberto Simanjuntak. Gubernur Akpol Lemdikpol Irjen (Pol) Anas Yusuf dimutasi sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Bindiklat Lemdiklat Polri.
Posisi Gubernur Akpol kemudian diisi oleh Irjen (Pol) Rycko Amelza Dahniel yang merupakan Kapolda Sumatera Utara. Jabatan Kapolda Sumatera Utara sendiri diisi oleh Irjen (Pol) Paulus Waterpau.
