Nakut-nakuti Pedagang, Eh Preman Ini Malah Tantang Polisi

"Saya enggak bisa jualan sampai sekarang ini. Apalagi tangan kiri saya ini remuk dihantam besi dan balok,"

Tribun Medan / Array
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Medan / Array A Argus

TRIBUN-MEDAN.com ,MEDAN - Kelompok preman yang kerap memalak dan mengancam para pedagang di seputaran Plaza Medan Fair Jl Gatot Subroto, Medan Petisah menantang polisi untuk menangkap dirinya.

Kelompok preman yang disebut-sebut dari salah satu kelompok organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) ini masih berkeliaran dan menakut-nakuti pedagang.

"Setelah saya dianiaya dan dipalak oleh para preman itu, mereka balik lagi ke seputaran skycroos Plaza Medan Fair. Preman-preman itu bilang gini, silahkan lapor kemana aja, kalau ke Polsek Medan Baru, semua polisi segan sama aku," ucap Syawaluddin (34), satu pedagang gorengan di seputaran Plaza Medan Fair saat datang ke Polrestabes Medan, Kamis (15/6/2017).

Baca: Horee, Jokowi Teken Keppres Hari Libur Idul Fitri dan Natal 2017

Selain melakukan penganiayaan, kelompok preman merusak lapak dagangannya. Steling kaca milik orangtua Syawaluddin hancur diobrak-abrik para preman.

"Saya enggak bisa jualan sampai sekarang ini. Apalagi tangan kiri saya ini remuk dihantam besi dan balok," ungkap warga Jl Medan-Binjai KM 12 Desa Mulyo Rejo, Dusun XIII, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang ini.

Terkait kasus ini, korban telah membuat laporan ke Polsek Medan Baru dengan bukti lapor No: STTLP/842/VI/2017/SPKT SEK MEDAN BARU. Namun, setelah kasus ini dilaporkan, polisi tak kunjung menangkap para pelaku.

Adapun para preman yang sempat ditandai korban masing-masing Bembeng, Limo, Ono, Putra alias Botak dan Ari. Sampai sekarang, para pelaku ini masih kerap menakut-nakuti pedagang.

(Ray/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved