breaking news
Perempuan yang Ngaku PNS di Kantor Gubernur Ini Diduga Adalah Calo, Ini Kronologis Penangkapannya
Terungkapnya identitas wanita yang diduga calo PNS ini berawal saat seorang warga hendak mendaftarkan anaknya menjadi PNS.
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Elya Rosa Saragih, warga Bangun Purba, Deliserdang, Sumatera Utara yang menyaru sebagai PNS/ASN hanya tertunduk lesu di ruang penyidik Unit Reskrim Polsek Medan Baru.
Sebelumnya, perempuan berkulit putih ini ditangkap pegawai dan Satpol PP Kantor Gubernur Sumut karena diduga hendak menipu calon pegawai negeri sipil (PNS).
Ketika diinterogasi di lantai dua Polsek Medan Baru, Elya yang mengenakan seragam hitam putih lebih banyak menundukkan kepala dengan kedua mata berkaca-kaca. Apa yang ditanyakan penyidik, selalu dijawab dengan keterangan yang berbelit-belit.
Baca: Perempuan Ini Berpura-pura Jadi PNS di Kantor Gubernur, Saat Ditanyai Ini Jawabannya
Baca: Ada Nama 17 Orang di Kertas Milik Perempuan yang Ngaku-ngaku PNS di Kantor Gubernur
Salah satu pegawai kantor Gubernur Sumut yang ditemui Tribun di depan ruang penyidik mengatakan, Elya ditangkap pada pukul 12.00 WIB tadi.
Terungkapnya identitas wanita yang diduga calo PNS ini berawal saat seorang warga hendak mendaftarkan anaknya menjadi PNS.
"Siang tadi ada bapak-bapak sama anak perempuannya warga dari Sibiru-biru mencari pegawai nama Rosa. Katanya Rosa ini bisa masukkan orang sebagai PNS," ungkap pegawai kantor Gubernur bernama Iwan Lubis, Rabu (5/7/2017) sore.
Lantaran merasa tak kenal, pegawai-pegawai di kantor Gubernur Sumut berusaha mencari Rosa. Namun, ketika dicari, Rosa mendadak muncul.
"Saat dia muncul itu, langsung kami amankan. Ketika kami tanya, dia malah ngotot pegawai di kantor Gubernur," ungkap Iwan.
Baca: Perempuan yang Nyaru Sebagai PNS di Kantor Gubernur Ini Mengaku Jadi Korban Penipuan
Baca: Setiap Pulang Kampung, Perempuan Ini Pakai Baju Seragam PNS
Ditanya dimana ia berdinas, Rosa berkelit tugas di Bagian Ekonomi Keuangan. Padahal, kata Iwan, di kantor Gubernur tidak ada Bagian Ekonomi Keuangan.
"Untuk memastikan, saya cek namanya di data base kami. Sudah berulangkali saya cek, tetap enggak ada mamanya," ungkap Iwan.