Sesuai Rekomendasi Ombudsman, Ini Sekolah Swasta yang Siap Menampung 'Siswa Siluman'

Laporan Wartawan Tribun Medan, Nanda F Batubara

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Ombudsman RI Perwakilan Sumut maupun Inspektorat Sumut telah memberikan rekomendasi hasil penelusuran ratusan peserta didik ilegal atau masuk tanpa melalui jalur resmi PPDB Online yang ada di SMAN 2 dan SMAN 13 Medan.

Satu di antara rekomendasi itu adalah memindahkan sekaligus memasilitasi ratusan 'siswa siluman' itu ke sekolah swasta.

Kepala Seksi SMA UPT Medan Selatan Dinas Pendidikan Sumut Saripuddin mengatakan, ada empat sekolah swasta yang bersedia menampung pemindahan para peserta didik ilegal tersebut.

Baca: Siswa Siluman SMAN 2 Dipecat, Ruang Sekolah SMAN 2 Jadi Porak-poranda

Sekolah-sekolah swasta ini dipilih karena berada di zonasi atau rayon yang sama dengan SMAN 2 dan SMAN 13 Medan.

"Sudah ada empat sekolah yang konfirmasi bersedia menerima. Empat sekolah ini sudah kami sampaikan ke SMAN 2 dan SMAN 13 Medan," kata Saripuddin di ruang kerjanya di kompleks SMAN 2 Medan, Selasa (26/9/2017).

Keempat sekolah swasta itu adalah SMA Harapan Mandiri di Jalan Brigjend Zein Hamid, Medan.

SMA Primbana di Jalan Jenderal Abdul Haris Nasution, Medan.

SMA As Syafi'iyah Internasional di Jalan Karya Tani Gang Wisata II, Medan, dan SMA Al Azhar di Jalan Pintu Air IV, Medan.

Baca: Ada Dugaan Suap Siswa Siluman SMA Favorit, Tim Saber Pungli Siap Turun Tangan

Saripuddin mengatakan, SMA Al Azhar bersedia menampung 60 peserta didik pindahan, SMA As Syafi'iyah Internasional 108 peserta didik dan SMA Primbana 99 peserta didik.

Sedangkan SMA Harapan Mandiri bersedia menampung semua peserta didik pindahan tersebut.

"Orangtua siswa bisa datang langsung ke sekolah-sekolah swasta itu. Atau bisa juga nanti datang ke kantor UPT Medan Selatan bila seandainya di sekolah itu ada kendala, kami siap membantu," katanya.

Baca: Bongkar Siswa Siluman SMAN 2 Medan dan SMAN 13 Medan !