Edisi Cetak Tribun Medan

Ternyata Kampus STIKes Terancam Tutup, Calon Mahasiswa Menyesal Bayar Pendaftaran Rp 6 Juta

Sebagian mereka mengaku menyesal mendaftar dan telah membayar uang kuliah jutaan rupiah, kenyataannya tidak dapat melangsungkan pendidikan.

Tribun Medan/Royandi Hutasoit
Mahasiswi STIKes Sumut berkumpul melihat smartphone 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Para mahasiswa dan keluarga bingung menghadapi kenyataan kampus tempatnya belajar bermasalah.

Sebagian mereka mengaku menyesal mendaftar dan telah membayar uang kuliah jutaan rupiah, kenyataannya tidak dapat melangsungkan pendidikan.

James, misalnya. Ia telah mendaftarkan Jendriana, istrinya, sebagai calon mahasiswa Sekolah Tinggi Kesehatan Sumatera Utara (STIKes) Sumut. Saat itu, ia telah membayar uang administrasi sebesar kurang-lebih Rp 6 juta.

"Kalau lah kampus ini sudah dijatuhi sanksi dari menteri (Menristekdikti), sial lah aku ini. Udah masuk pulak uang ku. Masa iya orang rumah ku enggak bisa kuliah nanti," kata James, ayah tiga anak, ketika ditemui Harian Tribun Medan/Tribun-Medan.com di kampus yang terletak di Jalan Jamin Ginting, Medan, Kamis (28/9/2017) pagi .

Baca: Sudah Bayar Rp Rp 6 Juta, Keluarga Calon Mahasiswa Nyesal Daftar di STIKes Sumut, Ini Alasannya

Calon sarjana yang sedang mempersiapkan proses wisuda pun kecewa mendengar kabar tak sedap itu. Tribun menjumpai seorang mahasiswi yang wisudanya terhambat gara-gara sanksi administrasi Menristekdikti.

Kebetulan, mahasiswi itu berkumpul dengan temannya di bagian tengah gedung utama. Saat disapa Tribun, mahasiswi berpakaian hitam itu menolak memberikan keterangan. Ia beralasan tidak tahu-menahu soal sanksi dari kementerian.

"Aduh bang, tanya langsung aja lah sama dosen atau pihak kampus ini. Enggak ngerti kami itu," katanya.

Mendengar hal itu, Tribun kembali menjelaskan soal sanksi Menristekdikti terhadap kampus STIKes Sumut.

Baca: Mahasiswanya Tak Tahu, Ini Pelanggaran yang Membuat STIKes Sumut Terancam Ditutup

Spontan, perempuan berambut ikal itu lemas. Tubuhnya yang tadinya tegak kemudian sedikit membungkuk sembari menhela nafas. Begitu juga teman-temannya yang duduk di bangku lobi. Para mahasiswi itu tampak memejamkan mata sembari geleng-geleng kepala setelah dapat kabar tak bisa wisuda.

Lantaran tak mendapatkan informasi, Tribun bergerak ke arah parkiran. Di sana, berusaha mewawancarai sejumlah mahasiswa. Saat tengah berusaha menggali informasi, muncul seorang pria berkemeja batik.

Pria yang belakangan diketahui merupakan salah satu dosen itu menyergah Tribun sembari menanyakan apa maksud dan tujuan datang ke STIKes Sumut.

"Darimana kita bang! Saya Calvin Ginting. Saya ini wartawan ya," katanya. Tribun memperkenalkan diri sembari bertanya masalah kampus STIKes.

Sontak, Calvin yang tadinya pasang wajah seram mendadak diam. Ia berulangkali menyebutkan bahwa dirinya adalah wartawan dari salah satu media cetak terbitan Medan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved