Alamak

Br Yan Terawang Gunung Agung Erupsi Dahsyat Jam 12.00, Tujuh Tahun Lalu Ramalannya Tepat 100 Persen

Seorang ahli pengobatan komplementer terkenal asal Provinsi Bangka Belitung, Bruder Yanuar Husada justru mengakui memiliki firasat dan penglihatan..

Editor: AbdiTumanggor
Bangka Post
Ahli pengobatan komplementer terkenal asal Bangka Belitung, Bruder Yanuar Husada SSCC. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Gunung Agung yang terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, sudah 10 hari berstatus paling tinggi, yakni level IV alias awas. Walaupun masih rawan, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Senin (2/10/2017), mengatakan kondisi keamanan di Karangasem dan para pengungsi aman dan kondusif.

Apakah betul demikian?

Seorang ahli pengobatan komplementer terkenal asal Provinsi Bangka Belitung, Bruder Yanuar Husada justru mengakui memiliki firasat dan penglihatan, Gunung Agung akan meletus hari ini, Selasa siang. Ya, hari ini, tanggal 3 Oktober 2017.

Baca: Alamak, Beredar Video Paspampres Hadiahi Anak Alay Bogem Mentah kala Mencoba Rangkul Jokowi

Baca: Turut Berdukacita, Masih Ingat Bang Napi? Kini Ia Sudah Meninggal Dunia

Lho, kok bisa? Dari mana dia tahu? Apa kompetensinya? Berikut kisahnya. 

Erupsi dahsyat Gunung Merapi di Sleman, Yogyakarta, terjadi tujuh tahun lalu. Saat itu terjadi dua kali letusan besar.

Erupsi pertama tanggal 26 Oktober. Saat itu, kuncen Gunung MErapi yakni Mas Penewu Surakso Hargo alias Mbah Maridjan turut menjadi korban meninggal. Letusan kedua tangga 5 November malam.

Baca Juga:

Bukan Empat Kali, Inilah Fakta Letusan Terdahsyat Gunung Agung dalam Catatan Lontar

WOW! 18 Gunung Api di Indonesia Berstatus Waspada, Ini Nama-namanya

 Adanya Penampakan Rekahan dan Magma di Kawah Gunung Agung Bali dari Citra Satelit

 Kasihan, Pasutri Usia 100 Tahun Menghuni Gubuk di Zona Merah Gunung Agung

Letusan Merapi 2010 adalah rangkaian peristiwa gunung berapi yang terjadi di Merapi di Indonesia. Aktivitas seismik dimulai pada akhir September 2010, dan menyebabkan letusan gunung berapi pada hari Selasa tanggal 26 Oktober 2010, mengakibatkan sedikitnya 353 orang tewas, termasuk Mbah Maridjan.

Gunung Merapi memuntahkan Lava pijar yang muncul hampir bersamaan dengan keluarnya awan panas pada pukul 19.54 WIB.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved