Pembunuhan
Mengudar 4 Fakta Temuan Mayat Pria, Ternyata Pembunuhnya Kekasih Sendiri yang Juga Pria
"Saat heboh penemuan mayat pihak keluarga curiga, dan langsung mengecek ke rumah sakit,"
TRIBUN-MEDAN.com - Mayat seorang pria ditemukan warga Desa Banua Kapayang, Kecamatan Labuan Amas Selatan, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan pada Rabu (11/10/2017), bernama Noripansyah (46).
Hal tersebut diketahui, setelah pihak keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya itu datang ke RS Damanhuri Barabai.
"Korban setelah pergi dari rumah tak pulang-pulang. Saat heboh penemuan mayat pihak keluarga curiga, dan langsung mengecek ke rumah sakit. Ternyata, mereka mengenali korban keluarga mereka,"jelas Kapolsek LAS, Iptu Ajidan, Rabu (11/10/2017) dilansir dari Banjarmasin Post.
Berikut tim TribunWow.com himpun fakta-fakta terkait temuan mayat ini.
Simak selengkapnya di sini!
1. Kronologi penemuan mayat
Melansir dari Banjarmasin Post, berdasarkan keterangan saksi bernama Alpianor, saat itu ia tengah berangkat ke sawah hendak menyemprot tanaman padi.
Di tengah perjalanan ia pun tiba-tiba melihat seorangpria berkaus merah terbaring di semak belukar dengan kondisi bersimbah darah.
Saksi pun kemudian melaporkan temuannya in kepada Polsek LAS ditemani dengan warga lainnya.
Saat diperiksa anggota Polsek, pria tersebut tidak memiliki identitas dan sudah tidak bernyawa.
"Di leher sebelah kiri dan kanan terdapat luka sayatan senjata tajam. Selanjutnya kami bawa ke RS Damanhuri untuk divisum. Barang bukti diamankan di mapolsek. Belum sempat dilakukan pemeriksan sidik jari, datang keluarga koran yang mengenali pria itu,"kata Ajidan.
2. Pelaku pembunuhan tertangkap
Masih melansir dari Banjarmasin Post, pelaku pembunuhan akhirnya berhasil ditangkap oleh unit Reserse Mobile Polres HST, Jumat (13/10/2017) di Gambut, Kabupaten Banjar.
Diketahui, tersangka ditemabk di kaki sebelah kiri dan dirawat di Puskesmas Pantai Hambawang, pukul 06.30 WITA.
"Tersangka berusia 18 tahun, merupakan kekasih korban, alias gay atau homoseksual," tulis Salah satu warganet.
