Oknum TNI Gadungan Nekat Tikam Polisi, Begini Nasibnya Sekarang
Atribut berwana loreng milik institusi TNI acap kali disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Atribut berwana loreng milik institusi TNI acap kali disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.
Seperti yang dilakukan oleh Riduan Efendi. Pria yang akrab disapa Iwan Tewel ini anggar jago dengan mengenakan jaket loreng layaknya personel aktif TNI Angkatan Darat.
Tak cuma anggar jago dengan jaket loreng miliknya, Iwan Tewel yang berpenampilan gondrong ini bahkan nekat menikam anggota Polsek Percut Seituan, Brigadir Putra Surbakti.
Akibat kejadian ini, Brigadir Putra mengalami luka gores di tubuhnya.
Baca: Dapat Bisikan dari Dukun, Oknum Polisi Mengamuk dan Tikami Ban Mobil Ambulans
Menurut cerita Kapolsek Percut Seituan, Kompol Pardamean Hutahaean, peristiwa penganiayaan ini berawal saat Brigadir Putra berkunjung ke rumah temannya sesama polisi di Jalan Tempuling pada Senin (29/1/2018) kemarin. Saat itu, kebetulan tersangka ada di lokasi.
"Pelaku ini sejak anggota kami datang terus menatap. Entah bagaimana, tiba-tiba pelaku mendekat dan menyerang anggota kami dengan senjata tajam," kata Pardamean, Kamis (1/2/2018).
Kaget, korban yang merupakan warga Jalan Ismail Harun, Desa Tembung, Kecamatan Percut Seituan ini lantas menangkap tangan tersangka. Melihat korban diserang, temannya yang juga polisi ikut membantu.
"Saat menyerang anggota, pelaku mengenakan jaket loreng itu. Setelah berhasil dilumpuhkan, anggota menggeledah tubuh pelaku," kata Pardamean.
Baca: GAWAT! Stadion Teladan Dinyatakan Tak Lolos Verifikasi untuk Jadi Markas PSMS Medan di Liga 1
Dari dalam jaket yang digunakan pelaku, korban menemukan kapak, parang dan keris berukuran kecil. Untuk kepentingan penyelidikan, pelaku yang merupakan warga Jalan Durung, Kelurahan Siderejo, Kecamatan Medan Tembung ini diboyong ke komando.
"Kami masih mendalami apa motif pelaku menyerang anggota. Saat ini, ia sudah kami tahan," ungkap Pardamean.(*)
