Karyawan Hilang Tenggelam di Laut, Keluarga Tuding Anggota DPRD Ini Tidak Bertanggung Jawab

Hingga sekarang mereka tidak ada bertangung jawab atas hilangnya ayah kami. Dihubungi pun mereka tidak mau,

Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN BATAM
Wakil Ketua III DPRD Kota Batam, Teuku Hamzah Husein. 

Laporan Wartawan Tribun Medan / Royandi Hutasoit.

 TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN-Kapal Tugboat Virgo 99 sudah dua bulan tenggelam di Laut Jawa, persisnya di perairan Jawa Barat. Dua awak kapalnya yaitu Mula Situmorang, Kapten Kapal (Warga Kota Batam), dan Syamsudin, Kepala Kamar Mesin ( Warga Kota Medan) turut tenggelam bersama kapal dan dinyatakan hilang hingga sekarang

Meski sudah hilang selama dua bulan, pemilik kapal PT. Tampo Sukses Perkasa yang merupakan perusahaan milik anggota DPRD Batam Tengku Hamzah Husein, tidak mau bertangung jawab atas hilangnya dua awak kapal tersebut. Bahkan terkesan menghindar saat dihubungi keluarga korban.

Nurul Huda dan Ibunya, Chadizah menunjukan foto Syamsudin yang hilang dua bulan setelah kapal Tugboat Virgo 99 tengelam di Laut Jawa.
Nurul Huda dan Ibunya, Chadizah menunjukan foto Syamsudin yang hilang dua bulan setelah kapal Tugboat Virgo 99 tengelam di Laut Jawa. (TRIBUN MEDAN/Royandi Hutasoit)

"Pemilik kapal Tugboat Virgo 99 namanya pak Tengku Hamzah Husein, anggota DPRD Kota Batam. Hingga sekarang mereka tidak ada bertangung jawab atas hilangnya ayah kami. Dihubungi pun mereka tidak mau," ujar Nurul Huda, anak Syamsudin yang menjadi korban, Selasa (6/2/2018)

 Ia mengutarakan pihak perusahaan hanya sekali menghubungi keluarga, yaitu tiga hari setelah ayahnya tenggelam bersama kapal Tugboat Virgo 99 di Laut Jawa, untuk mengabari bahwa ayahnya dinyatakan hilang. 

"Dia hanya sekali nelpon. Saat itu pemilik kapal mengatakan turut berduka cita saja, dan berjanji akan mencari ayah, dan mengangkat kapal yang tenggelam," ujarnya.

Namun hingga sekarang, pemilik kapal sudah acuh terhadap nasib ayahnya, padahal keluarga masih sangat berharap ayahnya ditemukan hidup.

"Tidak tahu lagi kami harus bagaimana. Pihak perusahaan tidak peduli. Kami tidak tahu mau mengadu kemana lagi," ujarnya.

 Saat kapal Tugboat Virgo 99 tenggelam pada 1 Desember 2017 lalu, terdapat tujuh awak kapal. Namun lima orang berhasil diselamatkan, yaitu Dian Pranata, Anshori, Ahmad, Nasrul, dan Fahmi. Sedangkan Mula Situmorang dan Syamsudin ikut tenggelam dalam kapal.

Baca: Komunitas Ready Yakin Eddy-Jimmy Membawa Perubahan Yang Baik

Baca: Penjual Satwa Dilindungi di Medsos Diringkus Balai Gakkum, Sudah Pernah Jual 50 Kali

Sebelum tenggelam, Nurul mengutarakan bahwa ayahnya, Syamsudin mengabari melalui telpon, akan berlayar ke Tanjung Periok, Jakarta, kemudian mendapat perintah lagi untuk berlayar ke arah Laut Jawa untuk menarik kapal rusak. 

Namun saat tiba di lokasi, kapal rusak tersebut tidak ditemukan, dan mereka kembali ke Tanjung Periok, ditengah perjalanan mesin kapalnya rusak dan diterjang badai hingga tenggelam. Lima awak kapal berhasil dievakuasi kapal yang berada di sekitar Tugboat Virgo 99 tenggelam.(ryd/tribun-medan. com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved