Mako Brimob Rusuh
NGERI! 7 Fakta Nusakambangan hingga Dijuluki sebagai Lapas 'Paling Angker' bagi Napi
Di tempat tersebut banyak napi terorisme yang terpidana mati, menghabiskan masa hukumannya.
TRIBUN-MEDAN.COM - Kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob Kelapa Dua, Selasa (8/5/2018) malam hingga Rabu (9/5/2018) dini hari masih menyisakan luka bagi keluarga korban.
Pasca kejadian itu, para narapidana teroris dipindahkan dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Mako Brimob Depok ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Sedikitnya 145 narapidana tindak pidana terorisme telah dipindahkan ke tiga Lapas di Pulau Nusakambangan, Kamis (10/5/2018).
Menurut kabar yang diterima Kompas.com (grup Surya.co.id), Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami, mengatakan ketiga lapas napi yang dimaksud adalah Lapas Kelas 1 Batu, Lapas Kelas 2A Pasir Putih dan Lapas kelas 2A Besi.
“Mereka akan ditempatkan di Lapas high risk security dengan hunian kamar one man one cell, dengan pengamanan maksimal,” katanya.
Baca: Mohamed Salah Hengkang? 5 Calon Penggantinya Mulai The Next Neymar hingga Paulo Dybala
Baca: Ulik Fakta Teroris Pakai Pisau Beracun Habisi Nyawa Bripka Marhum, Anak Dipersiapkan Jadi Polisi
Sri menjamin sistem perlakuan, pembinaan dan pengamanan akan diterapkan sesuai dengan standar yang berlaku.
Lapas di Nusakambangan dianggap paling cocok untuk menampung para napi teroris yang telah membuat kerusuhan di Rutan Cabang Salemba, Mako Brimob Depok itu.
Di tempat tersebut banyak napi terorisme yang terpidana mati, menghabiskan masa hukumannya.
Kemungkinan untuk kabur dari lapas ini sangat kecil, karena terletak di pulau terpencil di bagian selatan Jawa.
Lapas Nusakambangan juga terkenal angker bagi para napi di sana.,
Baca: 4 Napi Kabur dari Lapas Nusakambangan, Berikut Cara Pelarian Mereka yang Belum Tertangkap
Merangkum dari berbagai sumber, berikut kengerian penjara Nusakambangan yang bikin napi tak tahan.
1. Tidak ada sinyal seluler

Penemuan ponsel di kamar napi Lapas Batu Nusakambangan untuk menyelundupkan 1,2 juta pil ekstasi tahun lalu menjadi penyebab dibloknya sinyal seluler di tempat ini.
Nusakambangan dikondisikan menjadi zero signal, blank spot dan tanpa sinyal.
Meskipun begitu, tetap ada fasilitas telepon umum untuk napi yang berkelakuan baik.