Breaking News

Bom Meledak di Surabaya

Menguak 3 Hal Mengerikan Bom 'Mother of Satan' dan Fakta Dijual di Toko Bahan Kimia

Teror bom di Jawa Timur yang terjadi secara beruntun diduga kuat berasal dari satu jaringan sama.bom yang digunakan memiliki kemiripan.

Editor: Salomo Tarigan
Kolase
Kumpulan Bom Bunuh Diri 

TRIBUN-MEDAN.COM - Tiga gereja diguncang bom dan rentetan teror bom di Jawa Timur terjadi di Jawa Timur.

Dari hasil pengusutan polisi, bom diduga kuat hasil rakitan dari satu jaringan yang sama.

Pasalnya, bom yang digunakan oleh pelaku memiliki kemiripan.

Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian, dari beberapa lokasi kejadian di tiga gereja dan Rusun Wonocolo, pelaku menggunakan bom pipa.  

Ada 3 fakta yang terkuak:

1.Bom Digunakan Jaringan ISIS dan IRAK

Bom jenis ini menggunakan bahan baku TATP yang akrab digunakan jaringan ISIS dan Irak.

"Kelompok jaringan JAD Surabaya membuat bom dengan jenis bom pipa dengan bahan TATP. Bom ini dijuluki 'The Mother Of Satan'," kata Jenderal Polisi Tito Karnavian, Senin (14/5/2018).

Bom berjenis ini juga cenderung sensitif dengan getaran sebagai daya ledaknya.

Imbasnya, terjadi ledakan di Rusun Wonocolo yang memakan korban pelaku sendiri.

"Bom ini cukup sensitif, ada goncangan bisa meledak seperti yang terjadi di Rusun Wonocolo, yang bisa kita bilang senjata makan tuan," ujar Tito.

2. Apa itu Mother of Satan?

Mother of Satan adalah sebutan dari peroksida aseton yang berbahan baku triacetone triperoxide (TATP).

Dilansir dari The Sun, bom jenis ini dapat meledak jika terkena panas, gesekan atau goncangan.

Mother of Satan ditemukan pada tahun 1895 oleh Richard Wolffenstein.

Bahan peledak dari 'Mother of Satan' berbentuk bubuk putih dan memiliki bau yang khas.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved