Liga 1
Rachmad Hidayat Dianggap Sebagai Pembelian Terbaik PSMS
Suporter menilai, perekrutan Rachmad merupakan perekrutan terbaik PSMS untuk pemain lokal. Apalagi Rachmad juga pemain asli Anak Medan
Penulis: Ilham Fazrir Harahap |
Laporan Wartawan Tribun Medan /Ilham Fazrir Harahap
TRIBUN-MEDAN.com MEDAN - Semenjak berseragam PSMS Medan, Rachmad Hidayat banyak memberikan perubahan terhadap performa Ayam Kinantan julukan PSMS.
Kontribusinya, sebagai penyerang sayap kerap kali merepotkan barisan pertahanan lawan. Kini ia sudah mengoleksi tiga gol bersama PSMS. Satu gol di kompetisi Liga 1 dan 2 gol pada Piala Indonesia.
Pemain berusia 27 tahun dinilai pantas dipertahankan PSMS hingga musim berikutnya. Bahkan sebagian suporter menilai, perekrutan Rachmad merupakan perekrutan terbaik PSMS untuk pemain lokal. Apalagi Rachmad juga pemain asli Anak Medan.
"Wah soal bagus atau tidaknya permainan saya rasa biasa saja. Tapi yang terpenting masih panjang perjalanan kami. Setiap pertandingan kami akan berusaha untuk menang. Dan kalaupun saya dipertahankan di PSMS, saya sangat senang sekali main di sini," katanya kepada Tribun, Rabu (15/8/2018).
Selain membawa warna gaya permainan PSMS, Rachmad juga membuat persaingan antar pemain semakin ketat. Biasanya penyerang sayap selalu dihuni Frets Butuan, kini ia dipercaya Sang Arsitek sebagai starting eleven. Frets yang sudah mengoleksi empat gol itu, kini lebih sering duduk dibangku cadangan.
Baca: BREAKING NEWS: WOW! Polres Langkat OTT 11 Kepala Sekolah di Kabupaten Langkat
Baca: Mahfud MD Buka-bukaan, Ancaman Maruf Amin kepada Jokowi sebelum Dipilih Menjadi Cawapres
Baca: CPNS 2018 - Menteri PAN-RB Diganti, Begini Kabar Terbaru BKN soal Penerimaan Pegawai Pemerintah
Namun, hal itu tak mau diperdebatkan Rachmad. Persaingan antar pemain itu baginya sudah biasa. Siapa pemain yang siap, itu tergantung sesuai keinginan pelatih.
Baca: Pengemudi Online Geruduk Kantor Gubernur, Minta Ubah Tarif yang Mencekik Leher
Baca: Unik, Pelajar Jurusan Kecantikan Ciptakan Gaun dari Plastik Daur Ulang
Baca: Rute Baru, Malindo Air Layani Terbang dari Subang Skypark-Malaysia Langsung ke Silangit -Danau Toba
"Di mana-mana persaingan pasti ketat. Menurut aku kita harus pikir kepentingan tim. Siapapun yang diturunkan oleh pelatih berarti dia lebih dipercaya untuk kebutuhan tim," kata eks Sriwijaya dan Persib Bandung ini.
Baca: Dipercaya Urusi Cabor Wushu di Asian Games, Dosen UPMI Sebut Naikkan Marwah Pendidik
Baca: Edan Remaja Ini Nekat Bakar Gereja Berusia 244 Tahun, Alasannya Bikin Geleng-geleng
Baca: Aries akan Mendapatkan Kejutan Hari Ini, Taurus Kamu Kelelahan Istirahatlah
Baca: Sediakan Lapak Dugem dan Seks Bebas Anak di Bawah Umur, Salim dan Jia Lim jadi Tersangka
(lam/tribun-medan.com)