Viral Medsos
Rizal Ramli Sebut Jokowi Takut Kepada Surya Paloh dan Ratu Uang Sehingga Rupiah Melemah
Rizal Ramli menyayangkan sikap Jokowi yang tidak tegas dalam menghadapi konflik kepentingan.
TRIBUN-MEDAN.com-Melemahnya rupiah membuat banyak kritikan kepada Presiden Jokowi, salah satunya berasal dari mantan mentri yang pernah menjabat di Kabinet Presiden Jokowi, Dr Rizal Ramli
Bahkan Dr Rizal Ramli, memberikan sindiran kepada Presiden Jokowi terkait terus melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hingga menyentuh angka Rp 15.000/dolar.
Menurut mantan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Era Jokowi, Rizal Ramli, Jokowi adalah orang pemberani.
Jokowi, kata Rizal Ramli, berani memerintahkan penggunaan peluru tajam pada peringatan Hari Ulang Tahun TNI tahun 2015.
"Pengalaman & pengamatan saya, Pres @jokowi orang berani. Misalnya minta pengunaan peluru tajam Hari ABRI 2015," tulis Rizal Ramli di akun twitternya, Jumat (7/9/2018).
Abdikan Diri di Dunia Pendidikan, Miliarder Jack Ma Pensiun Dari Bisnis E-Commerce
Rapper Mac Miller, Mantan Pacar Ariana Grande Ditemukan Tewas di Rumahnya
Tetapi, Rizal Ramli menyayangkan sikap Jokowi yang tidak tegas dalam menghadapi konflik kepentingan, terutama berhadapan dengan para politisi pendukungnya serta anggota kabinet.
"Tapi tidak berani jika menyentuh kepentingan vested-interest disekitarnya, spt Mentri Enggar, Mentri BUMN, Ratu Utang dll. Main quota impor + grogoti elektibilitas Jkw," ujar Rizal Ramli.
Bahkan saat dialog di Tv One kemarin, Rizal Ramli sempat menyebut nama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di balik impor besar-besaran yang dilakukan oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.
Akhirnya Duet Ratna Sarumpaet Rocky Gerung Bisa Gelar Diskusi GSI di Lampung
Briptu JAL Diciduk BNN saat Sedang Menunggu Pembeli Sabusabu

Enggar adalah kader Partai Nasdem.
Pernyataan Rizal Ramli sampaikan saat dihubungi presenter TV One dalam acara Indonesia Busines Forum yang membahas anjloknya nilai tukar rupah terhadap dollar AS.
Menurut Rizal, Enggar melebihkan impor garam 1,5 juta ton, impor gula ditambahkan 2 juta ton, impor beras ditambah 1 juta ton. Hal itu membuat petani di dalam negeri menjerit, terutama petani garam.
“Jadi biang keroknya sebetulanya saudara Enggar, cuman Presiden Jokowi gak berani negur karena takut Surya Paloh,” ucap Rizal Ramli.
“Saya katakan Pak Jokowi, panggil saya aja, biar saya yang tekan Surya Paloh, karena ini brengsek, impor naik tinggi sekali, petani itu dirugikan, petambak diugikan, akibatnya selektabilitas Pak Jokowi juga merosot digerogoti,” tambah Rizal.

Warnet Jadi Tempat Mesum Siswa, Terungkap saat Petugas Melakukan Razia
SEREM! Jempol Gadis Ini Harus Diamputasi Akibat Hobi Menggigit Kuku
Akibat impor yang besar ini, maka nilai rupiah terus merosot karena nilai impor jauh lebih besar dibandingkan nilai ekspor Indonesia.
"Sejak 2 tahun terakhir, resiko makro ekonomi Indonesia semakin meningkat, semakin tidak sehat: defisit neraca perdangangan, current accounts, Balance of payments, primary balance. Itulah mengapa terjadi capital outflow, Rupiah terus merosot. Jangan hanya salahkan faktor external!," tulis Rizal Ramli di twitternya.