Anggota DPRD Medan Sebut BPK Sumut Panggil 28 Anggota Dewan Sekadar Klarifikasi Data
Itu hanya untuk reses dan sosialisasi. Itu pun hanya meminta klarifikasi saja. Mungkin kan BPK ingin mendapatkan data saja
Penulis: Liska Rahayu |
Laporan Wartawan Tribun Medan/Liska Rahayu
TRIBUN-MEDAN.Com, MEDAN - Sebanyak 28 orang anggota DPRD Kota Medan dipanggil Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sumut. Sampai saat ini, BPK belum memberikan keterangan apa pun terkait pemanggilan anggota dewan tersebut.
Anggota DPRD Medan HT Bahrumsyah saat ditemui di Gedung DPRD Medan mengaku baru tahu mengenai pemanggilan tersebut. Menurutnya, pemanggilan yang dilakukan BPK adalah untuk meminta klarifikasi dan reses dan sosialisasi.
"Saya pikir itu hanya minta klarifikasi untuk reses," katanya, Jumat (16/11/2018).
Dijelaskannya, ada hal-hal yang mungkin harus diklarifikasi oleh BPK terkait kegiatan tersebut. Karena itu BPK meminta klarifikasi terhadap kegiatan reses dan sosialisasi anggota dewan.
"Itu hanya untuk reses dan sosialisasi. Itu pun hanya meminta klarifikasi saja. Mungkin kan BPK ingin mendapatkan data saja," ujarnya.
Ia menambahkan, dana kegiatan reses dan sosialisasi sudah sesuai, namun BPK perlu menegaskan bahwa hal tersebut memang sesuai dikerjakan. Diakuinya, tidak ada masalah terkait pemanggilan tersebut.
Hovonly Simbolon Ternyata Sempat Hubungi Kakak dan Temannya Sebelum Dibakar Mantan Pacar
Hotman Paris Diam-diam Rekam Diskusinya dengan Fritz Hutapea yang Menimpa Baiq Nuril
Pelaku Ungkap Penyebab Dirinya Nekat Bunuh Diperum Nainggolan Sekeluarga
"Sebenarnya itu sudah sesuai semua. Cuma untuk mempertegas aja. Biasa saja, enggak masalah," ucapnya.
Anggota DPRD Medan melakukan reses sebanyak tiga kali dalam setahun. Menurut Bahrum, pemanggilan tersebut terkait reses pertama dan kedua untuk tahun anggaran 2018.
Miliki 16 Bungkus Ganja Siap Edar, Nenek Eem Ditangkap Polisi saat Santai di Pajak Kapuas
Personel Sabhara Polres Deliserdang, Brigadir ES Akui Sempat Kuasai Mobil Avanza yang Digelapkan
Aksi Kejar-kejaran Polisi dengan Pengedar Narkoba jadi Tontonan Warga Jalan Jati Medan Denai
"Dan itu bukan masalah. Hanya meminta keterangan untuk mensingkronkan data," pungkasnya.
(Cr5/tribun-medan.com)