Udar Fakta Pay Dibakar Hidup-hidup Ben Situmorang, Mulai dari Siramkan Bensin hingga Motif Pelaku

"Orangnya pokoknya ramah dan bisa dibilang preman, tapi bukan preman yang suka merusuhi warga sini. Karena suka melawak dia, lucu orangnya,"

Penulis: M.Andimaz Kahfi | Editor: Randy P.F Hutagaol
Dokumentasi Polsek Percut Sei Tuan
Sudirman, Korban pembakaran di Tembung saat berada di Rumah Sakit Pirngadi, Jumat (23/11/2018) 

"Orangnya pokoknya ramah dan bisa dibilang preman, tapi bukan preman yang suka merusuhi warga sini. Karena suka melawak dia, lucu orangnya. Seram-seram lugu modelnya. Kalau ditegur juga selalu jawab dan kadang pas ada yang minta pertolongan dia mau bantu. Jujur, nggak nyangka aku bang Pay meninggalnya dengan cara begitu,"

Laporan Wartawan Tribun Medan / M Andimaz Kahfi

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sudisman alias Pay (35) korban pembakaran di Medan Tembung oleh teman lamanya Ben Jonson Situmorang (30) akhirnya mengeembuskan nafas terakhir.

Pay meninggal, setelah berjuang melawan luka bakar yang diderita sekitar 80 persen dan menahan rasa sakit akibat hantaman 3 kali martil di area kepala.

Sorang warga di lokasi TKP, Muhammad Andika (22) mengatakan bahwa sekitar pukul 17.30 WIB korban Sudisman alias Pay (35) yang sering bercanda, terlihat melintas di sekitar Jalan Gang Ar Ridho tepatnya di samping Supermarket Irian.

Dia tampil tidak biasanya dengan berpenampilan stylish dan berpakaian rapi dengan tujuan untuk bermalam sabtuan.

Fakta Baru Mayat dalam Lemari, Korban Janjikan Rp 1,8 Juta hingga Adanya 13 Adegan Habisi Nyawa

Sempat Viral, Pernikahan Kakek 72 Tahun dengan Mahasiswi Bermahar Rp 1,4 Miliar Akhirnya Kandas

Samsung Galaxy A9, Smartphone Terbaru dengan Empat Kamera, Ini Harga dan Spesifikasinya

Udar 5 Fakta Icha Gwen, Dj Cantik yang Dituduh Menjadi Muasal dari Gugatan Cerai Gisel atas Gading

Pedangdut Sisca Dewi Dituduh Peras Irjen BS, Saksi Ungkap Bulu Perindu 2 Helai Rambut Biar Moncer

Istri Pilih Pria Lain, Sule Justru Legawa Beri Mobil dan Rumah hingga Tanah, Ini Penyebabnya

Bikin Pangling, Kemal Mochtar Sukses Ubah Penampilan dan Turunkan Berat Badan hingga 55 Kg

10 Alasan Bule Suka pada Perempuan Indonesia, Pria Ukraina Bongkar Musababnya

"Saya tegur dia, mau kemana bang Pay ganteng kali. Dijawabnya biasalah mau malam sabtuan. Aku heran kok dengaren dia pakai baju bagus dan stel garang. Karena dia biasa stel gembel, bajunya itu-itu saja. Sempat juga aku bertanya dalam hati ada apa ini," kata Andika di lokasi kejadian, Sabtu (24/11/2018)

Ia menambahkan, setelah selesai Magrib dan menjelang Isya, korban jalan ke arah Jalan Raya. 

Dia dihampiri oleh tersangka, dan dipukul menggunakan martil dari arah belakang sebanyak 3 kali.

Sudirman, Korban pembakaran di Tembung saat berada di Rumah Sakit Pirngadi, Jumat (23/11/2018)
Sudirman, Korban pembakaran di Tembung saat berada di Rumah Sakit Pirngadi, Jumat (23/11/2018) (Dokumentasi Polsek Percut Sei Tuan)

Tak berhenti sampai di situ.

Setelah terkapar,korban disiram dengan bensin oleh tersangka.

Gadis 17 Tahun Disetubuhi Bergilir Tiga Pria seusai Berpacaran, Kekasih Pria Lari Tinggalkan Korban

Ingatkah Kamu dengan Afifa Syahira? Lama Tak Terdengar Kabarnya, Kini Makin Cantik Berhijab

Viral, Driver Ojol Ini Punya Cara Unik Hibur Penumpangnya yang Menangis karena Baru Diputusin

Viral, Seorang Ibu Hentikan Sepeda Motornya di Tengah Jalan untuk Cek Pesan di Handphone

Menilik Isi Apartemen Marion Jola selepas Jadi Artis Terkenal, Ada Benda yang Langsung Diumpetin

Cara Mudah Menyembunyikan Foto dan Video di Instagram tanpa Menghapusnya, Simak di Sini

3 Kisah Cinta antara Murid dan Guru yang Berujung Pernikahan, Mulai dari Artis hingga Presiden

Kemudian disulut menggunakan pemantik api hingga Pay terbakar.

Masih kata Andika, pelaku sempat dikejar oleh warga tapi tidak dapat.

Korban ini merupakan salah satu anggota organisasi masyarakat (ormas) di wilayah Percut Seituan.

"Pelaku ini baru keluar penjara dan baru tiga hari berada di sini," ujar Andika.

Lebih lanjut, Andika menjelaskan bahwa Pay merupakan orang yang baik, walaupun dalam cara berpakaian selalu berpenampilan urakan dan hanya memakai baju itu-itu aja setiap harinya.

"Makanya pas aku lihat dia pakai kemeja warna cokelat  tangan pendek dan pakai sepatu, heran juga. Karena belum pernah aku lihat dia serapih itu. Mungkin itu tanda-tanda sebelum dia pergi. Karena dengaren dia rapi, pas jalan ke depan jalan rupanya sudah nggak ada," ungkap Andika.

Update Kasus Baiq Nuril, Kronologi Rekaman Percakapan Mesum Tersebar, Kepsek Bahas Hubungan Badan

Jurnalis Jamal Khashoggi Dimutilasi 15 Orang Sambil Diperdengarkan Musik di Konsulat Arab Saudi

Menilik 15 Potret Fenomena Alam yang Unik dan Langka dari Seluruh Dunia

Cukup Gunakan Kapur Barus, Rambut Beruban Bisa dengan Mudah Diatasi, Begini Cara Membuat Ramuannya

Viral, Wanita Mengaku Tertular HIV saat Melakukan Facial, Kisahnya jadi Pembelajaran

Miliki Cara Tak Biasa untuk Menunjukkan Perasaannya, 5 Zodiak Ini Terkadang Bikin Salah Paham

Benjonson Situmorang (30), tersangka pelaku pembakaran Sudisman alias Pai di lapangan sepakbola
Benjonson Situmorang (30), tersangka pelaku pembakaran Sudisman alias Pai di lapangan sepakbola "Reformasi", Pasar IX, Desa Bandar Khalifah Kecamatan Percut Sei Tuan, ditunjukkan kepada awak media saat konferensi pers di Mapolsek Percut Sei Tuan, Sabtu (24/11/2018). (Tribun Medan / Dohu Lase)

"Orangnya pokoknya ramah dan bisa dibilang preman, tapi bukan preman yang suka merusuhi warga sini. Karena suka melawak dia, lucu orangnya. Seram-seram lugu modelnya. Kalau ditegur juga selalu jawab dan kadang pas ada yang minta pertolongan dia mau bantu. Jujur, nggak nyangka aku bang Pay meninggalnya dengan cara begitu," sambungnya.

Sementara itu, warga sekitar lainnya Suryadi (43) mengaku saat melihat Pay sudah dalam kondisi terbakar, ia beserta warga lainnya berusaha untuk memadamkan api.

"Kita berulangkali menyiramkan air hingga api padam. Korban sempat teriak minta tolong, Allah, Allah," ungkap Suryadi.

"Korban ini aslinya tinggal di Desa Tumpatan Nibung Gang Tanom Kecamatan Batang Kuis. Cuma sehari-harinya sering main di sini, karena dia juga kalau malam jaga toko. Pokoknya kalau bersosialisasi korban bagus dan tidak pernah ada masalah," tutup Suryadi.

Pelaku Sudah Dua Kali masuk Penjara

Pelaku penganiayaan dan pembakaran seorang warga di Deli Serdang, Sumatera Utara, akhirnya berhasil ditangkap oleh Tim Pegasus Polsek Percut Seituan di kawasan Percut Sei Tuan, Sabtu (24/11/2018) sekitar pukul 03.00 WIB.

Saat paparkan kasus ini, Kapolsek Percut Seituan Kompol Faidil Zikri mengatakan Ben Jonson Situmorang (30) pelaku penganiayaan dengan cara membakar korban Sudisman alias Pay (35) hingga akhirnya meninggal dunia, telah berhasil diamankan.

"Motif pelaku membakar korban karena sakit hati. Tersangka di tangkap di Pasar IX Gang Resmi Tembung pada saat akan melarikan diri. Tersangka kita berikan tindakan tegas terukur menembak kaki sebelah kiri tersangka," kata Faidil, Sabtu (24/11/2018).

Faidil menjelaskan bahwa tersangka mengaku kecewa karena istrinya diajari oleh korban untuk menggunakan sabusabu.

Hingga akhirnya sewaktu tersangka yang saat ini berdomisili di Lampung ini kembali dengan alasan untuk membuat akta kelahiran anaknya, memuluskan niatnya untuk menghabisi korban dengan cara penganiayaan membakar korban hidup-hidup.

"Dulu tersangka membawa lari istrinya sekitar tahun 2010. Seperti menikah muda begitu, karena cinta tersangka tidak direstui oleh keluarga istrinya," ujar Faidil.

Faidil menambahkan tersangka sudah dua kali residivis.

Tahun 2015 Ben tertangkap kasus Ranmor dan tahun 2017 juga dengan kasus ranmor di Lampung.

"Ada dugaan sewaktu tersangka di penjara, istri tersangka pulang ke Medan dan diduga ada diajari nyabu oleh korban. Namun belum bisa dipastikan kebenaran hal itu," urai Faidil.

Masih kata Faidil, korban Pay yang saat ini telah meninggal dunia, merupakan anggota salah satu Ormas di Kota Medan.

"Dari barang bukti dan keterangan saksi di lapangan, tersangka memang telah berencana untuk membakar korban," jelas Faidil.

"Tersangka dijerat pasal berlapis 340 Junto 338, subsider 183 dengan ancaman hukuman 20 tahun sampai seumur hidup bahkan hukuman mati," pungkas Faidil.

Fakta Pay Dibakar Hidup-hidup Ben Situmorang, Mulai dari Siramkan Bensin hingga Motif Pelaku

(cr9/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved