Napak Tilas Detik-detik Wafatnya Soekarno, Cuma Satu Kata Ini yang Diucapkan Sang Presiden
Menjadi seorang proklamator, bukan berarti membuat Soekarno mendapatkan perlakuan istimewa di akhir jabatannya.
Suster mencabut selang dan alat bantu pernapasan. Soekarno sebenarnya ingin ucapkan sebuah kalimat, namun tak mampu. Hanya 1 kata ini saja...
TRIBUNJATIM.COM- Menjadi seorang proklamator, bukan berarti membuat Soekarno mendapatkan perlakuan istimewa di akhir jabatannya.
Soekarno justru harus mengalami pengasingan di Wisma Yaso saat kekuasaannya mulai berkurang.
Tidak hanya itu, menurut buku "Soekarno Poenja Tjerita" yang diterbitkan tahun 2016, pihak keluarga juga dipersulit saat akan menjenguk Soekarno.
Baca: Dewi Perssik Beberkan Honor Fantastis yang Diterimanya saat Manggung dan Ungkap Rahasia Tetap Eksis
Baca: Lina seolah Menghilang setelah Bercerai, Sule Heran kenapa Mantan Istrinya Tak Pernah Hubungi Anak
Baca: Udar Fakta Penjahat Kambuhan yang Dikeroyok dan Tewas, Kronologi hingga Pengakuan Sang Adik
Baca: Hotman Paris Kesal Diberi Cokelat saat Dimintai Tolong Bantu Kasus Penipuan: Lu Kasih Berlian Dong
Baca: Bikin Menu Sambal Patah Hati, Luna Maya Beberkan Makna di Balik Nama Sambalnya Tersebut
Baca: Pertama Kali Lihat Isi Dompet Ruben Onsu sejak Menikah, Sarwendah Terharu Lihat Benda di Dalamnya
Baca: Cristiano Ronaldo Kembali Mengukir Sejarah, Kali Ini Bersama Juventus
Sejumlah alat penyadap pun dipasang di setiap sudut rumah.
"Rupanya singa tua yang sakit-sakitan dalam sangkar berlapis ini masih menakutkan bagi Jenderal Soeharto," tulis buku itu.
Puncaknya, saat Soekarno dilarikan dari Wisma Yaso pada 16 Juni 1970.
Saat itu Soekarno sudah dalam kondisi sekarat.