Prof Rosmayati Imbau Pelajar Tak Asal Pilih Jurusan Karena Ingin Coba-coba: Jangan Menyesal Kemudian

Laporan Wartawan Tribun Medan / Dohu Lase

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pelaksanaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Tahun 2019 sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Peserta yang lulus pada SNMPTN otomatis tak bisa lagi mendaftar pada SBMPTN. Karena itu, calon peserta diimbau untuk tidak asal memilih program studi dan universitas, agar nantinya tidak menyesal apabila ternyata lulus.

"Semisal, seorang peserta lulus di universitas A saat SNMPTN, tetapi tidak berminat karena cuma jurusan coba-coba, maka tidak bisa lagi mendaftar ikut SBMPTN. Otomatis tertolak oleh sistem. Jadi, jangan pilih jurusan karena hanya pengin coba-coba," ujar Wakil Rektor I USU, Prof Dr Ir Rosmayati MS di hadapan peserta sosialisasi jadwal dan tata cara SNMPTN dan SBMPTN 2019 di Medan, Jumat (18/1/2019).

Rosmayati menjelaskan, mulai tahun 2019, kedua jalur seleksi tersebut diselenggarakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), lembaga naungan Kemenristek Dikti RI

Untuk SNMPTN, peserta tidak lagi dengan mengikuti ujian, melainkan diseleksi berdasarkan prestasi akademik alias nilai pada rapor peserta yang terdapat pada Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Sementara, untuk SBMPTN, calon peserta diwajibkan mengikuti ujian bernama Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).

Dua OKP Baku Hantam di Kota Binjai Diduga Akibat Rebutan Lahan Parkir, Dua Ditangkap, Dua Luka-luka

BERITA TERKINI PENGEJARAN KKB PAPUA, 1 Anggota TNI Gugur, Pelakunya KKB Lekagak Telenggen

Biarkan Anjing Pitbullnya Gigit Satpam Hingga Luka Parah, Sang Pemilik Dijadikan Tersangka

Terdapat dua jenis tes yang tersedia, yakni kelompok sains dan teknik (saintek) dan sosial humaniora (soshum).

Setiap peserta berhak mengikuti UTBK sebanyak dua kali, baik di jenis yang sama maupun berbeda, dengan membayar Rp200 ribu untuk sekali tes. Pembayaran dilakukan melalui bank yang ditunjuk LTMPT.

Masing-masing jenis tes terdiri dari dua aspek soal, yaitu Tes Kompetensi Akademik dan Tes Potensi Skolastik.

 XL Axiata Perkuat Jaringan Data di Sumatera, Sudah Bangun 2.300 BTS 4G di Seluruh Sumatera

Rencana Pindah Rumah ke Madina Berakhir Duka, Mobil yang Ditumpangi Kliwon Tercebur ke Dalam Sungai

Update Berita Mobil Taft Tenggelam, Petugas Lanjutkan Pencarian Pasutri Kliwon-Nurhayati

Soal-soal tes kompetensi akademik untuk saintek terdiri dari matematika saintek, biologi, fisika, dan kimia, sedangkan untuk soshum, terdiri dari matematika soshum, ekonomi, geografi, sejarah, dan sosiologi.

Sementara, untuk tes potensi skolastik, baik itu untuk saintek, maupun soshum, berisi soal-soal yang mengukur pengetahuan umum dan kemampuan kognitif peserta tes.

Pacar Vanessa Angel Kerap Berbohong Kepada Keluarga Vanessa

Fakta Baru Artis Wanita Dinikahi Pelanggan,di Balik Heboh Prostitusi Artis, Bocoran Mantan Muncikari

Ahok - 5 Proyek Digagas Ahok Kebanggaan Gubernur DKI hingga Diresmikan, Smart City Diakui Dunia

"Tes ini berguna untuk memprediksi kemampuan calon mahasiswa, apakah bisa menyelesaikan studi tepat waktu atau tidak," ujar Rosmayati.

Hasil UTBK ini, lanjut Rosma, dapat digunakan untuk proses Seleksi Mandiri yang dibuka masing-masing PTN.

Sebelumnya, Dr Nini Rahmawati SPM selaku pembicara sebelum Rosmayati menjelaskan, pendaftaran SNMPTN terbuka mulai tanggal 4 Februari hingga 14 Februari 2019.

Oknum Hakim Memalukan, Diduga Mesum dengan 2 Wanita Digerebek, Kasus Hakim Mandi dengan Istri Orang