Tanpa Gubernur Edy, Tjahjo Kumolo Buka Musrembang Sumut, Sebut 3 Kabupaten Minta jadi Provinsi

Namun, ada kejanggalan pada acara Musrenbang kali ini, di mana Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi tidak nampak atau enggan hadir pada acara penting

Penulis: Satia |
TRIBUN MEDAN/Satia
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo ditemani oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah, pada acara Musrenbang RPJMD 2019, di Hotel Tiara, Jalan Cut Mutia, Kota Medan, Selasa (22/1/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Medan/Satia

TRIBUN MEDAN.COM, MEDAN - Musyawarah Perencanaan pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019, dihadiri Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, di Hotel Tiara, Jalan Cut Mutia, Kota Medan, Selasa (22/1/2019).

Acara sendiri dimulai dari pukul 09.00 WIB.

Tampak pula Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah duduk bersama dengan Tjahjo Kumolo.

Pada kegiatan ini, beberapa kepala daerah tampak hadir mengikuti acara, satu di antaranya Wali Kota Medan Dzulmi Eldin.

Namun, ada kejanggalan pada acara Musrenbang kali ini, di mana Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi tidak nampak atau enggan hadir pada acara penting kali ini.

Edy baru saja mundur dari kursi Ketua Umum PSSI dalam Kongres di Bali, Minggu (20/1/2019).

Dalam keterangannya, Tjahjo Kumolo menyampaikan, perlunya meningkatkan keramahtamahan dalam berkomunikasi atau berinteraksi dengan orang lain.

9 Potret Taman Bermain Anak-anak dari Berbagai Negara, Lihat Perbedaannya

Kapolres Nias Ajak Masyarakat Bergandengan Tangan Wujudkan Situasi Kondusif pada Pemilu 2019

Sebelum Gabung di Barcelona Kevin-Prince Boateng Pernah Sebutkan Hal Ini Tentang Messi

Prihal ini juga dianggap penting, apabila dalam kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara bermanfaat untuk ditingkatkan.

"Keramahtamahan harus ditingkatkan. Kenapa Bali bisa sukses," kata Tjahjo Kumolo.

Baim Wong Sebut Sang Istri Matre, Paula Verhoeven Ungkapkan Kekesalan dan Marahi Suaminya

Nila Tanpa Tulang Kemasan Premium Toba Tilapia Tembus Amerika, Ini Keistimewaan Rasanya!

Tiket Pesawat - Berita Harga Tiket Pesawat, Respons Pemerintah Orang Mengeluh hingga Batasi Harga

Kemudian dirinya memperjelas, bahwa apabila ada turis atau wisatawan datang pada daerah tersebut akan memiliki kenangan bila menemukan masyarakatnya ramah dalam hal sopan santun.

Lebih lanjutnya, Tjahjo Kumolo mengatakan, hingga saat ini ada sekitar 314 daerah meliputi Kabupaten/Kota ingin pemekaran atau berdiri sendiri sebagai Provinsi.

"314 daerah minta di pecah atau pemekaran. Banyak kabupaten kota minta dipecah untuk diubah menjadi satu provinsi.  Sumut aja minta untuk dipecah menjadi 3 provinsi," ucapnya.

Untuk Provinsi Sumatera Utara sendiri, Tjahjo Kumolo mengatakan, ada tiga daerah yang ingin pemekaran atau berdiri sendiri sebagai sebuah Provinsi.

Ahok Dikabarkan akan Menikahi Bripda Puput 15 Februari? Ini Tanggapan Keluarga Puput Nastiti Devi

Ria Ricis Berkunjung ke Rumahnya, Ayu Ting Ting Curhat dan Bilang Kediamannya Tipe Kandang Burung

Namun, pemerintah pusat masih menunda pemekaran dari beberapa daerah yang ada ingin berdiri sendiri sebagai sebuah provinsi. Faktor utama penundaan, sambung Mendagri, anggaran yang harus dipergunakan itu besar.

"Anggaran yang dikeluarkan untuk pemecahan mencapai 300 miliar. Ada Papua Barat itu menentukan kabupaten/kota itu sampai ribut. Sementara kita tunda dulu untuk pemekaran," ucapnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved