Setelah Membunuh dan Memutilasi Budi Hartanto, Aris Sugianto Alami Kejadian Aneh & Warungnya Tutup
"Kalau dia melawan bisa ditembak mati, tapi kami tak lakukan itu, meski kejahatan yang mereka lakukan begitu sadis," lanjutnya.
Setelah Membunuh dan Memutilasi Budi Hartanto, Aris Sugianto Alami Kejadian Aneh & Warungnya Tutup
TRIBUN-MEDAN.COM - Setelah dua pelaku Aris Sugianto dan Ajis Prakoso membunuh guru honor Budi Hartanto dan memutilasi jasadnya, kejadian aneh dialami pelaku sebelum diciduk polisi.
Sempat buron selama 9 hari, setelah jenazah Budi Hartanto ditemukan ditekuk dalam koper dan tanpa kepala pada 3 April 2019, kedua pelaku diciduk polisi Jumat (12/4/2019).
Dalam pemeriksaan awal terungkap bagaimana sadisnya kedua pelaku memutilasi kepala korban hingga terputus.
Warga di sekitar warung nasi goreng yang dikelola Aris Sugianto, sempat curiga saat mendengar suara jeritan Aris Sugianto pada tengah malam.
Aris Sugianto diketahui membuka bisnis warung nasi goreng dan masakan Malaysia di Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri.
Kira-kira tiga hari setelah penemuan mayat Budi Hartanto muncullah kejadian aneh di warung tempat Aris Sugianto berjualan nasi goreng.
Sujilah (65), tetangga sebelah warung nasi goreng mengungkapkan, dirinya mengetahui pelaku sempat menjerit -jerit ketakutan pada malam hari.
Baca: BEGINI SADISNYA Ajis dan Aris Memutilasi Jasad Budi Hartanto hingga Kepala Korban Putus
Baca: Begini Asmara Budi Hartanto dengan Dua Pria yang Membunuh dan Memutilasinya & Kronologinya
"Pelaku sempat menjerit-jerit seperti orang ketakutan.
Padahal di warungnya juga ada temannya.
Dia bilang 'wedi aku, wedi aku' (takut aku, takut aku)," kata Sujilah menirukan teriakan pelaku kepada TribunJatim.com, Sabtu (13/4/2019).
Mengetahui ada suara ribut-ribut di warung depan rumahnya, Sujilah mengaku sempat mengintip untuk melihat kejadian di luar dari balik kelambu rumahnya.
Kata Sujilah, sejumlah tetangga lainnya juga ada yang mengintip.
Pelaku terlihat berlari dari warungnya ke jalan dengan ekspresi seperti orang yang ketakutan, padahal di warungnya juga ada sejumlah temannya.
Keesokan harinya, Sujilah sempat menanyakan kejadian yang membuat Aris Sugianto menjerit-jerit ketakutan.