Setelah Membunuh dan Memutilasi Budi Hartanto, Aris Sugianto Alami Kejadian Aneh & Warungnya Tutup

"Kalau dia melawan bisa ditembak mati, tapi kami tak lakukan itu, meski kejahatan yang mereka lakukan begitu sadis," lanjutnya.

Editor: Tariden Turnip
Dok PMJ
Setelah Membunuh dan Memutilasi Budi Hartanto, Aris Sugianto Alami Kejadian Aneh & Warungnya Tutup. Aris Sugianto (AS) pembunuh guru honorer Budi Hartanto saat diamankan di Jakarta 

N mengatakan, Aris Sugianto sempat meminta maaf kepadanya soal koper itu.

Awalnya, Aris Sugianto mengaku koper miliknya telah dijual.

Itu diungkapkan Aris Sugianto ke N pada Rabu (3/4/2019) pagi, bertepatan dengan penemuan mayat korban.

"Waktu itu, saya baru pulang salat Subuh dari masjid. Dia tiba-tiba langsung minta maaf ke saya. Dia bilang 'mak, saya minta maaf, koper e kulo sade, payu Rp 200.000' (bu, saya minta maaf, kopernya saya jual, laku Rp 200.000. (Uangnya) 'Saya buat tambahan modal,'" kata N menirukan ucapan AS.

Pada hari itu juga, sekitar pukul 07.00 WIB, N juga melihat Aris Sugianto membakar pakaian di depan rumah.

Tetapi, N tidak tahu pakaian siapa yang dibakar anaknya di depan rumah.

Ada dugaan, pakaian yang dibakar Aris Sugianto di depan rumah merupakan pakaian korban.

Dua hari setelah itu, N baru mendengar kabar ada penemuan mayat dalam koper di pinggir sungai Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

Warga di desanya ikut ramai membicarakan kasus tersebut.

Budi Hartano semasa hidup - guru honorer yang mayatnya ditemukan dalam koper di Blitar.

Budi Hartano semasa hidup - guru honorer yang mayatnya ditemukan dalam koper di Blitar. (ISTIMEWA - Surya/Didik Mashudi)

N sempat diperlihatkan foto koper berisi mayat yang ditemukan di pinggir sungai.

"Ketika ditunjukkan foto koper, dalam hati saya bilang, itu koper milik saya. Tapi saya belum sadar soal itu, karena anak saya bilang kopernya dijual," ujarnya.

Dikatakannya, belakangan Aris Sugianto juga sering berkata-kata kasar, termasuk kepada dirinya.

Aris Sugianto juga sering mengumpulkan teman-teman prianya di rumah.

"Kalau kumpul di rumah, tertawanya keras-keras," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved