Setelah Membunuh dan Memutilasi Budi Hartanto, Aris Sugianto Alami Kejadian Aneh & Warungnya Tutup
"Kalau dia melawan bisa ditembak mati, tapi kami tak lakukan itu, meski kejahatan yang mereka lakukan begitu sadis," lanjutnya.
Sujilah, tetangga warung nasi goreng yang dikelola Aris Sugianto, satu tersangka pelaku mutilasi Budi Hartanto, Sabtu (13/4/2019). (SURYA/DIDIK MASHUDI)
Pertanyaan itu dijawab oleh Aris Sugianto, yang mengaku pundaknya seperti kejatuhan kayu.
"Saat mencuci piring saya tanya, 'ada apa tadi malam jerit-jerit ketakutan?' Dia menjawab kaget karena pundaknya seperti kejatuhan kayu yang berat," ungkapnya.
Kejadian pelaku yang menjerit-jerit ini berlangsung sekitar tiga hari pasca penemuan mayat Budi Hartanto, guru honorer dalam koper di bawah Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
Sejak kejadian itu, warung nasi goreng yang dikelola Aris Sugianto kemudian tutup.
Petugas melakukan pencarian potongan kepala korban mutilasi di Sungai Kras, Jumat (12/4/2019). (ISTIMEWA/TRIBUN JATIM)
Usaha warung nasi goreng Aris Sugianto di Desa Sambi baru sekitar 10 hari, sehingga warga belum banyak yang mengetahui identitasnya.
Termasuk Sujilah yang rumahnya bersebelahan malahan mengaku belum kenal namanya.
"Kami memang sempat bertegur sapa, tapi saya tidak tanya siapa namanya," ujarnya.
Sedangkan warung yang dipakai berjualan milik warga yang saat ini merantau bekerja sebagai TKI di Malaysia.
Warung nasi goreng yang dikelola Aris Sugianto, satu tersangka pelaku mutilasi Budi Hartanto, di Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, Sabtu (13/4/2019). (SURYA/DIDIK MASHUDI)
Aris Sugianto yang juga pernah menjadi TKI di Malaysia merupakan warga Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
Aris Sugianto bersama dengan Ajis merupakan dua tersangka kasus mutilasi Budi Hartanto, guru honorer dan pemilik sanggar CK Dance Home yang berlokasi di ruko GOR Jayabaya, Kota Kediri. (Surya/Didik Mashudi)
Selain dihantui kejadian aneh, N, ibu Aris Sugianto bercerita jika anaknya meminta maaf padanya tentang koper.
Hal itu disampaikan ibu Aris Sugianto, N usai diperiksa di Mapolres Blitar Kota, Jumat (12/4/2019).