Gadis Remaja Disekap 5 Hari dan Diperkosa Oknum PNS lalu Rekam Aksinya, Korban Trauma Akut
Gadis Remaja Disekap 5 Hari dan Diperkosa Oknum PNS lalu Rekam Aksinya, Korban Trauma Akut
Gadis Remaja Disekap 5 Hari dan Diperkosa Oknum PNS lalu Rekam Aksinya, Korban Trauma Akut
Saat pertama kali ditemukan, korban trauma akut. Korban terlihat sangat ketakutan bahkan beberapa kali jatuh pingsan.
TRIBUN-MEDAN.com - HW (53) seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) melakukan aksi tak senonoh pada bocah 14 tahun selama lima hari.
Dikutip dari TribunPontianak.com, pelaku tertangkap di sebuah hotel di Jalan KH Wahid Hasyim, Kota Pontianak, bersama dengan korban berinisial NT (14).
Saat diamankan oleh kepolisian, polisi bahkan menemukan sejumlah rekaman video asusila yang dilakukan oleh oknum PNS tersebut terhadap korban.
Terkait hilangnya sang anak, ayah korban sempat membuat laporan kehilangan ke Polsek Pontianak Barat.
Sementara itu, ibu korban menjelaskan bahwa anak perempuannya itu pergi dari rumah dan tidak memberi tahu pihak keluarga.
“Tidak ada masalah apa-apa. Cuma tak tahu kenapa dia pergi dari rumah,” ucap IP, Minggu (28/4/2019).
Tak hanya membuat laporan pada kepolisian, keluarga korban juga mencari NT melalui media sosial.
Lewat itulah, akhirnya keluarga mengetahui bahwa NT berada di daerah Pontianak Tenggara.
“Lima hari yang lalu, korban meninggalkan rumah. Lalu kemudian ditemukan tadi siang Minggu (28/4/2019), sekitar jam dua oleh teman-teman kita di lapangan, dan ditemukannya pun di salah satu hotel di Pontianak,” ucap Direktur Reskrimum Polda Kalbar, Komisaris Besar Polisi Veris Septiansyah, Senin (29/4/2019).
Saat berhasil ditemukan, korban ternyata sedang bersama dengan pelaku HW.
“Jadi setelah dibawa ke Polda, dan diinterogasi, pelaku mengaku bahwa dirinya telah menyetubuhi korban. Diajak berbuat tidak senonoh,” imbuhnya.
Terkait dugaan penculikan yang dilakukan oleh pelaku, polisi menegaskan masih akan mendalami lebih lanjut.
“Saat ini, kita sedang mencari keterangan lainnya, apakah betul dia ini diculik, kemudian dipekerjakan, atau diperkosa, atau bagaimana. Ini yang belum selesai kita lakukan penyelidikan,” ucap Veris.
