Erwin Siahaan, Pengemudi Ojol yang Sukses jadi Anggota DPRD Medan, Begini Kisah Inspiratifnya

Erwin mengaku awalnya ia tak memiliki isi kocek yang cukup untuk membiayai kampanyenya. Baginya modal keberanianlah yang paling utama.

Tribun Medan/ Istimewa
Erwin Siahaan, Pengemudi Ojol yang Sukses jadi Anggota DPRD Medan, Begini Kisah Inspiratifnya. Caleg PSI, Erwin Siahaan. 

Erwin Siahaan, Pengemudi Ojol yang Sukses jadi Anggota DPRD Medan, Begini Kisah Inspiratifnya

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Kesungguhan, mungkin menjadi satu kata yang pantas disematkan pada pria yang satu ini. Betapa tidak? Erwin Siahaan, seorang pengemudi ojek online ini, menjadi wakil rakyat Medan.

Pasca ditetapkanya Rekapitulasi Suara Tingkat Kota Medan, Erwin berhasil mendapatkan kursi DPRD Kota Medan dari Dapil Medan V, yaitu Medan Johor, Medan Maimun, Medan Polonia, Medan Tuntungan, Medan Sunggal dan Selayang.

 Kepada Tribun/www.tribun/medan.com, warga Jalan Pintu Air Kota Medan ini menuturkan pengalamannya selama terjun ke kancah perpolitikan untuk pertama kali.

Erwin mengaku awalnya ia tak memiliki isi kocek yang cukup untuk membiayai kampanyenya. Baginya modal keberanianlah yang paling utama.

"Sejak Januari aku tak punya uang, bang. Aku hanya berprofesi sebagai tukang ojek online (ojol) dan sudah lama resign dari pekerjaan lamaku," katanya, Minggu (12/5/2019).

Namun menurut Erwin, sang ibundalah yang awalnya memberikan semangat. Pada suatu malam, sang ibunda membawakan makanan favoritnya sambil menanyakan tekadnya menjadi Caleg.

VERA OKTARIA TERKINI - Hasil Autopsi Menguak Penyiksaan Dialami Kasir Indomaret, Penjelasan Kapolres

Tukang Pangkas Rambut Ditangkap Polisi saat Konsumsi Sabu di Gubuk Milik Warga

Prabowo-Sandi Pecundangi Jokowi - Maruf Amin di Kota Medan, Kuasai 14 Kecamatan, Ini Rinciannya

"Saat itu aku baru pulang narik, mamakku membawa ayam gulai kesukaanku. Ia mengatakan padaku, oh amang bila memang ini jalanmu menjadi caleg, percayalah Tuhan akan membantumu kemudian aku diberkatinya," katanya.

Namun siapa sangka? Tak lama dari peristiwa magis itu, ibunda Erwin meninggal dunia.

"Beberapa hari setelah itu bang, ibuku meninggal. Beliau menghembuskan nafas terakhirnya di tanganku ketika kami berdua di dalam becak. Tiba-tiba dingin tubuhnya," katanya.

VERA OKTARIA - Fakta Baru Polisi, Vera Oktaria Pernah Dijambak Pacar Prada DP Disaksikan Tetangga

 Petani Gigit Kobra yang Mematuknya Sampai Mati Sebelum Ditemukan Tewas di Ladangnya

Setelah peristiwa duka itu, Erwin mengatakan, ia bersama adik dan kakaknya mendapatkan dana dari asuransi sang ibunda.

"Kami mendapatkan uang asuransi dan kami bagi empat. Aku mendapatkan Rp 23 juta. Uang ini kugunakan sebagian untuk prosesi pemakaman mamakku, dan sisanya aku pakai untuk dana kampanye selama beberapa bulan ini," ucapnya.

Pernah Caleg, Pengakuan Dosen Posting People Power yang Ditangkap Polisi, Kasus Ujaran Kebencian

Buaya 3 Meter ke Terseret Banjir Besar ke Sawah Petani

Tak hanya itu, Erwin mengatakan ia juga menggunakan dana yang didapatkannya dari Jaminan Hari Tua (JHT) dari perusahaan tempat ia bekerja dahulu.

Erwin mengatakan, awalnya keluarganya tak setuju dengan keputusannya memakai uang tersebut untuk biaya kampanye. Ia kerpa mendapatkan penolakan dan kata-kata sinis dari para saudaranya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved