LAPAS NARKOTIKA RUSUH

Kapolda Ultimatum Ratusan Napi Langkat, “Serahkan Diri Lebih Baik daripada Ditangkap Anggota”

Kaburnya ratusan narapidana atau Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Langkat menjadi atensi Kapolda Sumatera Utara.

Editor: Juang Naibaho
Ho
Suasana di Lapas Narkotika Langkat yang rusuh. Diduga napi tidak terima ada salah seorang rekan yang diperlakukan seperti binatang. 

TRIBUN MEDAN.com, MEDAN - Kaburnya ratusan narapidana atau Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Langkat menjadi atensi Polda Sumatera Utara.

Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto memastikan sudah menginstruksikan para personel mulai tingkat polres hingga polsek untuk melakukan sweeping.

"Kita sudah perintahkan untuk melakukan razia di jalan dan perbatasan. Ini melibatkan personel polsek dan polres," kata Irjen Pol Agus Andrianto, Kamis (16/5/2019).

Baca: BREAKING NEWS, Lapas Langkat Rusuh, Napi Gulingkan Ambulans dan Bakar Sepeda Motor, Foto dan Video

Baca: SUASANA MENCEKAM, Ratusan Personel TNI Dikerahkan untuk Mengendalikan Situasi di Lapas Langkat

Kapolda juga sudah berkordinasi dengan Lapas Narkotika Langkat terkait data napi yang melarikan diri.

"Semua data napi sudah kita pegang dan disebarkan ke para anggota untuk mengantisipasi dan memperhatikan para pengguna jalan lintas dan jalan-jalan yang tidak jauh dari lapas hinai," ujarnya.

Agus mengimbau para napi di Sumut untuk menjalani masa hukuman di lapas ataupun rutan sesuai aturan. "Lari bukan menyelesaikan masalah, malah menambah masalah baru," imbuhnya.

Baca: Wanita Hamil Ini Dibunuh Suaminya, Kemudian Bayinya Dikeluarkan, Ajaibnya Bayinya Masih Hidup

Baca: Lion Air Tawarkan Diskon 50 Persen pada Lebaran dan Liburan 2019

Ia pun memberi ultimatum kepada napi yang kabur agar segera menyerahkan diri secepatnya, daripada menyesal di kemudian hari.

"Kita akan kerjasama mencari ratusan WBP yang kabur. Serahkan diri lebih baik dari pada ditangkap anggota. Karena bisa lebih sakit," tegas jenderal bintang dua tersebut.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja menambahkan, begitu dapat informasi adanya tahanan Lapas Hinai yang kabur, pihak Polda Sumut langsung berkoordinasi dengan jajaran polres dan polsek untuk melakukan razia di jalan.

Baca: Tidak Terima Dikritik, Kepala Sekolah SMA Negeri di Lombok Sengaja Tak Luluskan Siswanya

Baca: Terdakwa Korupsi BRI Agroniaga Rp 23,5 Miliar Tertunduk Lesu, Pengacara: Perhitungannya tak Riil

"Perhatikan para pengemudi dan penumpang mobil, truk dan sepeda motor. Mungkin para tahanan ada di situ," ujar mantan Wakapolrestabes Medan ini.

Jadi, sambung Tatan, personel sudah dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan wajah sesuai data dari Lapas Narkotika Kelas III Hinai.

"Perbatasan menjadi tumpuan pemeriksaan dari pengendara dan penumpang mobil. Termasuk angkutan sewa seperti bus yang mau ke Aceh," katanya.

Baca: Gaji Antoine Griezmann Turun Puluhan Miliar bila Putuskan Bergabung Bersama Barcelona

Baca: Polisi Dikeroyok Anggota Perguruan Silat, 4 Pelaku Diburu hingga Kondisi Korban Masih Kritis

Kronologi

Peristiwa kerusuhan di Lapas Narkotika Langkat, terjadi pada Kamis (16/5/2019) siang sekitar pukul 13.45 WIB.

Napi membuat kerusuhan dan membakar sejumlah tempat di Lapas, termasuk beberapa kendaraan baik mobil maupun sepeda motor. Di tengah kerusuhan tersebut, ratusan napi melarikan diri.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved