Pelaku Tabrak Lari yang Tewas Usai Dikeroyok Baru Pindah ke Kos Bersama Istri-Anak

Pemilik rumah kos-kosan yang mengenakan pakaian kaos putih biru mengatakan Taufik belum lama tinggal di kos-an miliknya.

Penulis: M.Andimaz Kahfi |
TRIBUN MEDAN/SOFYAN AKBAR
Mobil Avanza yang diamuk massa karena diduga menabrak pejalan kaki dan pengendara motor, Jumat (17/5/2019). 

TRIBUN-MEDAN.com - Kecelakaan lalu lintas terjadi dari Jalan Denai sampai ke Jalan Gedung Arca, Kelurahan Teladan Barat, Kecamatan Medan Kota, tepatnya di depan Swalayan Alfamart Jalan HM Joni pada Jumat (17/5/2019) malam, merenggut dua orang korban jiwa.

Dalam peristiwa nahas itu, pelaku Taufik menabrak satu orang korban hingga meninggal dunia di Jalan AR Hakim di dekat Apotik Dewi.

Pelaku juga sempat menyenggol seorang pengendara di persimpangan Megawati Jalan Halat.

Korban yang saat itu berada di lampu merah mengalami luka-luka lecet di lengan tangan dan kaki.

Pelaku Taufik yang terus melaju kendaraannya hingga di persimpangan dan membelokkan setir ke arah Jalan HM Joni.

Sebelum sampai di depan Museum, tepatnya di depan counter HP bertuliskan Oppo tiba-tiba saja mobil yang dikendarai pelaku oleng dan tidak stabil hingga membanting setir ke kanan dan menabrak mobil Kijang Innova yang sedang berhenti di depan Swalayan Alfamart.

Baca: Pengendara Avanza yang Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas Bukan Pencuri Mobil

Baca: Penjual Pempek Ditabrak Avanza Hitam saat Bersama Teman Pulang Salat Tarawih

Sontak, sebagian warga yang diduga sudah mengejar pelaku lantaran telah melakukan aksi tabrak lari, melampiaskan kekesalan dengan memukuli kendaraan yang digunakan pelaku.

Pelaku yang ketakutan tidak berani keluar dari dalam mobil. Dia hanya berada dalam mobil dengan kondisi ketakutan.

Warga yang kesal dan sudah berjumlah semakin banyak, berang dengan sikap pelaku. Hingga sebagian di antaranya mengambil batu dan melempari mobil Avanza berwarna hitam itu berkali-kali.

Sampai pada akhirnya, pelaku dibawa keluar mobil dan dihajar oleh massa.

Baca: PENJELASAN BANK BRI, Karyawannya Korupsi Dana Nasabah Rp 1 Miliar karena Main Judi Online

Baca: Detik-detik Jafarudin Diterkam Buaya, Diseret & Bertarung di Air hingga Lepas dari Cengkraman Buaya

Taufik yang sudah babak belur kemudian diserahkan ke pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Namun sayangnya nyawa Taufik tidak bisa diselamatkan dan akhirnya meninggal dunia.

Untuk memastikan bagaimana keseharian Taufik semasa hidup, penelusuran dilakukan terhadap rumah pelaku yang berada di Jalan Jati, Kelurahan Teladan Timur, Kecamatan Medan Area.

Ternyata rumah pelaku, adalah sebuah rumah berbentuk kos-kosan delapan pintu. Milik Pak Sitorus. Kosan itu, empat kamar berada di bawah dan empat di atas. Dengan pintu kamar berwarna merah semua.

Kos itu berada di belakang rumah sang pemilik dan harus melewati gang kecil untuk sampai ke tempat tersebut.

Baca: Terlilit Utang, Sopir Pribadi Sunarno Rampok Majikannya, Bos SPBU Hartono Sugimin, Ini Kronologinya

Baca: Sering Disalahkan dan Dihina, Imam Kunarso Habisi Istrinya Heni Darsita, Kader Golkar Ketapang!

Di lokasi tidak ada terlihat tanda-tanda kehidupan. Baik jemuran yang tergantung ataupun suara kebisingan, tidak ada terdengar dari ke-8 kamar kos itu.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved