Pelaku Tabrak Lari yang Tewas Usai Dikeroyok Baru Pindah ke Kos Bersama Istri-Anak
Pemilik rumah kos-kosan yang mengenakan pakaian kaos putih biru mengatakan Taufik belum lama tinggal di kos-an miliknya.
Penulis: M.Andimaz Kahfi |
lihat foto
Selama di lokasi, tidak banyak keterangan yang bisa didapatkan mengenai sosok Taufik. Lantaran dirinya jarang terlihat dan tidak pernah berbaur dengan warga sekitar.
Pemilik rumah kos-kosan yang mengenakan pakaian kaos putih biru mengatakan Taufik belum lama tinggal di kos-an miliknya.
"Dia sudah menikah, anaknya ada dua. Dia Baru dua bulan dia disini. Dulunya kalau nggak salah dari Aceh. Tapi dia jarang kemari. Dia tinggal di lantai 2 sudut kanan," kata laki-laki berkaos putih yang tidak mau disebutkan namanya itu, Sabtu (18/5/2019).
"Ada rumah keluarganya di Jalan Jati III. Kalau nggak salah itu rumah keluarga bininya. Aku selama dia disini, baru dua kali jumpa," sambungnya.
Pria berambut klimis ini menuturkan bahwa dari info-info yang didapatkannya, Taufik sudah dikejar dari arah Tembung sampai berakhir di Jalan HM Joni.
"Taufik ini kurang bersosialisasi.
Dia untuk bayar kos Rp 350 ribu aja kadang sulit.
Kadang mesti ditagih dulu baru mau dia bayar," bebernya.
Baca: Pesan Koban Tabrak Lari di Jalan AR Hakim pada Anaknya: Jangan Pernah Dendam
Sementara itu, Kasmala (28) warga sekitar lokasi rumah pelaku, mengatakan dirinya tahu Taufik meninggal, gara-gara dikasih tahu adik lewat video yang beredar di lini masa media sosial.
"Saya tahu dia meninggal dari adik yang menunjukkan video di YouTube," kata Kasmala.
"Keseharian dia baik.
Kerjanya bangunan.
Di sini sepertinya nggak pernah aneh. Tapi
nggak tahu kalau ditempat lain," sambungnya.
Dalam keseharian, lanjut Kasmala pelaku tidak pendiam kali dan kalau bertemu masih mau menyapa.
"Kalau mertuanya si Murni, sudah lama tinggal di daerah sini. Dia pindah-pindah pernah tinggal di Jati III.
Tapi tidak pernah menetap," tutup Kasmala. (mak/tribun-medan.com)
