Kamaluddin Siregar Tewas Terkena Ledakan Senjata Rakitan Miliknya saat Berburu
Korban tewas setelah senjata rakitan yang dipegangnya, tidak sengaja meletus dan mengenai tangan serta menghujam dadanya
Penulis: M.Andimaz Kahfi |
Kamaluddin Siregar Tewas Terkena Ledakan Senjata Rakitan Miliknya saat Berburu
TRIBUN-MEDAN.com - Kamaluddin Siregar (30) warga asal Gunung Tua Hulu, Kecamatan Batang Onang, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), tewas terkena senjata rakitan miliknya sendiri, pada Minggu (26/5/2019) sekitar pukul 18.00 WIB kemarin.
Korban tewas setelah senjata rakitan yang dipegangnya, tidak sengaja meletus dan mengenai tangan serta menghujam dadanya, hingga korban akhirnya meninggal dunia.
Kasatreskrim Polres Tapsel AKP Alexander Piliang yang dikonfirmasi mengatakan mengatakan korban Kamaluddin saat kejadian sedang berburu menggunakan senjata api rakitan (senapan angin).
"Entah kenapa tiba-tiba senjata yang dipegangnya itu meledak dan melukai dada serta tangannya hingga akhirnya dia meninggal," kata Kasatreskrim Polres Tapsel AKP Alexander Piliang, Senin (27/5/2019).
"Korban ditemukan di kebun dalam posisi telungkup. Mesin sepeda motor masih hidup dan senjata masih dalam genggaman tangan," ungkap Alexander.

Baca: Plt Bupati Asahan Surya Bagikan Beras untuk Seribuan Kaum Dhuafa
Baca: Polda Kerahkan 7.760 Personel Amankan Libur Lebaran, Ini Titik Rawan Macet di Sumut
Baca: Harimau Terkam Faisal saat Ngopi di Teras Rumah, Kabur ke Hutan Setelah Diteriaki Warga
Lebih lanjut, Alexander menjelaskan bahwa dari hasil penyelidikan korban diketahui sedang berburu seorang diri dan memakai senjata api rakitan. Dia alami luka tembak di tangan dan dadanya tembus.
Diduga karena itu senjata rakitan, dia lalai dan meledak sendiri. Karena di dalam senjata ada satu selongsong dan masih ada 5 peluru aktif.

Baca: Tukang Cukur Ini Bergaji Fantastis, Kalahkan Gaji PNS DKI Jakarta
Baca: Usma Si Penjual Rokok Korban Penjarahan Itu Diantar-Jemput Naik Mobil Golf di Istana, Bertemu Jokowi
Baca: Orang Kepercayaan Bupati Pangonal, Thamrin Ritonga Peluk Istri dan Menangis Usai Divonis 4,5 Tahun
"Jenazah sudah dibawa kerumah duka. Namun, keluarganya keberatan untuk dilakukan Autopsi. Sehingga disarankan untuk minta buat pernyataan kepada Kepala Desa agar tidak dilakukan Autopsi," ujarnya.
Baca: Terpapar Paham Radikalisme, Seorang Polwan Ditangkap di Surabaya, Begini Penjelasan Polisi
Baca: Libur Lebaran, Kantor BPJS Cabang Lubukpakam Buka Pelayanan Khusus, Catat Tanggalnya
Baca: UPDATE Koordinator Relawan IT Prabowo-Sandi, Mustofa Nahrawardaya Resmi Ditahan di Bareskrim Polri
Baca: Keysha Pemandu Lagu Karaoke Dipecat setelah Viral Aksinya Kerap Beri Bintang 1 pada Driver Online
"Sebenarnya ini melanggar hukum, namun karena dia sudah meninggal penyelidikan dihentikan. Tapi kami akan cek dari mana dia mendapatkannya," pungkas Alexander.
Harimau Terkam Faisal saat Ngopi di Teras Rumah, Kabur ke Hutan Setelah Diteriaki Warga
Teror Harimau kembali terjadi di Sumatera Utara.
Kali ini seorang warga di Kabupaten Padanglawas (Palas), Sumatera Utara, diterkam hewan belang tersebut usai berbuka puasa pada Minggu (26/5/2019) kemarin.
Dimana, pada Minggu (26/5/2019) sekitar pukul 19.15 WIB korban yang saat itu selesai berbuka puasa dan menikmati kopi di depan rumahnya tiba-tiba diterkam harimau dari belakang.
Terkait peristiwa tersebut, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara, Hotmauli Sianturi saat di konfirmasi membenarkan adanya peristiwa itu