Tiket Pesawat Mahal, Jumlah Penumpang Lebaran Menurun Hampir 20 Persen Dibandingkan Tahun 2018

Penumpang pada H-3 diprediksi sebesar 26.310 penumpang dan H-4 sebesar 25.956 penumpang, jika dibanding tahun 2018

Penulis: M.Andimaz Kahfi |
Tribun Medan / M Andimaz Kahfi
Tiket Pesawat Mahal, Jumlah Penumpang Lebaran Menurun Hampir 20 Persen Dibandingkan Tahun 2018. Suasana keramaian yang terjadi di Bandara Kualanamu beberapa waktu lalu. 

Tiket Pesawat Mahal, Jumlah Penumpang Lebaran Menurun Hampir 20 Persen Dibandingkan Tahun 2018

TRIBUN-MEDAN.com - Jelang Lebaran 2019, puncak arus mudik di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara diprediksi bakal terjadi pada H-4 dan H-3.

Dimana, lonjakan penumpang tersebut diperkirakan bakal mencapai 26.310 ribu orang. Dari data 2018 lalu, jumlah tersebut menurun sekitar 20 persen dibandingkan dengan 2019.

"Penumpang pada H-3 diprediksi sebesar 26.310 penumpang dan H-4 sebesar 25.956 penumpang, jika dibanding tahun 2018, jumlah penumpang mengalami penurunan 19,69 persen pada H-3 dan 20, 61 persen pada H-4," kata Officer In Change, Bandara Kualanmu, Supri Handoyo, Rabu (29/5/2019).

"Dimana pada H-3 penumpang berjumlah 32.760 dan H-4 berjumlah 32.693. penumpang," sambungnya.

Menurut Supri, berkurangnya penumpang otomatis berdampak pada jumlah pergerakan pesawat pada hari libur lebaran yang diperkirakan menurun 23,74 persen.

"Pada tahun 2018 berjumlah 245 pergerakan dan pada tahun 2019 diperkirakan hanya 198 pergerakan pesawat," ujarnya.

Baca: Pengin Hidup Bermartabat, Anggota Pertuni Berharap Perhatian Lebih Pemerintah

Baca: Kostum Gundala Dibuat di Pabrik Pembuat Kostum Daredevil dan Wathcmen

Baca: Unggah Hoax Remaja Tewas Ditembak Polisi, Dihapus dan Minta Maaf, Dokter Dodi Mendekam di Sel

Baca: Dahnil Anzar Simanjuntak akan Kembali Dipanggil sebagai Saksi Kasus Dugaan Makar di Sumut

Menurut Supri, mahalnya harga tiket pesawat, jadi salah satu indikator menurunnya jumlah penumpang pesawat.

"Para penumpang lebih memilih alternatif lain seperti jalur darat ataupun menggunakan kapal laut," sebut Supri.

Baca: Tersangka Dugaan Makar di Medan Ajukan Penangguhan Penahanan, Beralasan Tulang Punggung Keluarga

Baca: Jelang Lebaran di Kualanamu, Extraflight ke Luar Negeri Lebih Banyak dari Domestik

Baca: BERITA PONSEL: Beda Oppo A3 dan Oppo A3S, Spesifikasi Lengkap, Cek Harga Ponsel dan Keunggulan

Baca: 3.000 Ton Limbah Plastik Ilegal Milik Negara Maju Dikembalikan Malaysia

Meski jumlah penumpang menurun, extra flight tetap disiapkan. Sejauh ini Bandara Kualanamu baru menerima pengajuan jadwal penerbangan dari Jet Star Asia, Malaysia Airlines dan Silk Air dengan total 34 penambahan penerbangan.

Baca: Mayat Pria Mengapung dengan Posisi Tangan Terikat dan Mulut Dilakban Ditemukan di Tapteng

Baca: Tinjau Gudang Bulog, Gubernur Edy Pastikan Stok Kebutuhan Pokok di Sumut Aman

"Semuanya untuk penerbangan Internasional, Malaysia dan Singapura akan diterbangkan mulai tanggal 25 Mei sampai dengan 16 Juni 2019," tutup Supri.

(mak/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved