Breaking News

Pangdam I/BB Mayjen MS Fadhilah Minta Media Tidak Berlebihan Beritakan Sidang Sengketa Pemilu di MK

Fadhillah mengatakan saat ini aparat gabungan TNI dan Polri telah berupaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang sidang tersebut.

Penulis: M.Andimaz Kahfi |
Tribun Medan / M Andimaz Kahfi
Pangdam I/BB Mayjen MS Fadhilah Minta Media Tidak Berlebihan Beritakan Sidang Sengketa Pemilu di MK. TNI-Polri Gelar Apel Pasukan di Lapangan Benteng Medan Untuk Amankan Sidang Sengketa Pascapemilu. 

Pangdam I/BB Mayjen MS Fadhilah Minta Media Tidak Berlebihan Beritakan Sidang Sengketa Pemilu di MK

TRIBUN-MEDAN.com - Pangdam I Bukit Barisan, MS Fadhillah mengingatan media massa yang ada di Sumatera Utara untuk tidak terlalu berlebihan dalam memberitakan sidang sengketa hasil Pemilu 2019 di Mahkamah Konstitusi, Jumat (14/6/2019) besok.

Fadhillah mengatakan saat ini aparat gabungan TNI dan Polri telah berupaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang sidang tersebut.

"Satu hal yang ingin saya tambahkan, media jangan terlalu berlebihan. Karena bisa membuat suasana kembali gaduh," kata MS Fadhillah, Kamis (13/6/2019).

Pangdam I/BB menambahkan bahwa saat ini kondisi Kambtibmas di Sumut telah terjaga dengan baik. Namun, kondisi bisa rusak karena pemberitaan yang salah dari media massa.

Tak bisa dipungkiri, gejolak yang terjadi di masyarakat kadang-kadang terjadi karena pemberitaan yang salah di media massa.

Baca: Warga Apresiasi Wali Kota Medan Kemacetan Mulai Teratasi

Baca: Ketua DPRD Sergai Bilang Sudah Berupaya Bantu Togar Politisi PDIP, Namun Akhirnya Ditahan Polisi

Baca: Lima Unit Rumah Semi Permanen Ludes Dilalap Si Jago Merah di Lau Cimba Kabanjahe

Baca: Sekda Budi Utari Ajak KPU Siantar ke Jakarta Untuk Tanyakan Kepastian Pilkada Siantar

"Kadang-kadang, judul berita tidak sama dengan isi. Kadang foto tidak sama dengan isi. Ini bisa buat masyarakat keliru dalam membaca atau menerima informasi," urai Fadhillah.

Bahkan, ada media tertentu sengaja menyebarkan berita yang berupaya memanas-manasi masyarakat.

Di media sosial juga begitu. Berita bohong akhir-akhir sangat cepat beredar, terutama hal-hal yang berkaitan dengan tahapan Pemilu 2019.

Baca: Heboh Utang Lion Air Disebut Rp 614 Triliun, Manajemen Beri Penjelasan

Baca: Agus Riyaf Bangga Wakili Sumut di Ajang Putera Puteri Pendidikan 2019

Baca: Pencuri Sepeda Motor Todongkan Air Soft Gun ke Korbannya saat Ketahuan Mencuri, Ini Akhir Ceritanya

Khusus di Sumut, Pangdam mengajak seluruh media untuk sama-sama menjaga ketertiban dan keamanan yang sudah terjaga dengan baik.

"Kalau bisa, tolong berita yang berpotensi memecah belah masyarakat, jangan disiarkan dulu," imbau MS Fadhillah.

Baca: Kendati Sudah Sipil, Kapolri Tito Mengaku Tak Nyaman Proses Hukum Para Purnawirawan

Baca: FIX - Gaji Ke-13 ASN, TNI/Polri, dan Pensiun Cair Tanggal 1 Juli

Baca: Bosan Nunggu? Kualanamu Tambah Fasilitas Mewah, Bisa Nikmati Cinema Theatre di Bioskop

Masih kata Fadhillah, media massa masih menjadi poros utama masyarakat untuk memperoleh informasi. Untuk itu, media diharapkan mampu menyajikan informasi yang membuat masyarakat lebih tenang.

"Mari kita sama-sama menjaga kondisi masyarakat menjelang sidang MK besok," jelas MS Fadhillah.

(mak/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved