Digo, Duma dan Dupa Dilatih untuk Bertahan Hidup di Hutan Sebelum Dilepasliarkan

Dimana, tiga Orangutan Sumatera yang diberi nama Digo, Duma dan Dupa saat akan direhabilitasi dalam kondisi stres, dehidrasi ringan dan kotor

Penulis: M.Andimaz Kahfi |
TRIBUN MEDAN/ YEL-SOCP
Digo, Duma dan Dupa Dilatih untuk Bertahan Hidup di Hutan Sebelum Dilepasliarkan. Tiga Orangutan Sumatera mulai dilatih untuk bertahan hidup, sebelum dilepasliarkan. 

Digo, Duma dan Dupa Dilatih untuk Bertahan Hidup di Hutan Sebelum Dilepasliarkan

TRIBUN-MEDAN.com- Tiga Orangutan Sumatera (Pongo abelii) hasil sitaan Bea Cukai Dumai bersama dengan TNI AL dan TNI AD yang akan diseludupkan ke Malaysia saat ini masih dalam Pusat Rehabilitasi dan Karantina Orangutan.

Orangutan Sumatera itu, masih direhabilitasi Yayasan Ekosistem Lestari-Sumatran Orangutan Conservation Programme (YEL-SOCP) di Batu Mbelin, Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara untuk di lepas liar ke alam.

Dimana, tiga Orangutan Sumatera yang diberi nama Digo, Duma dan Dupa saat akan direhabilitasi dalam kondisi stres, dehidrasi ringan dan kotor.

"Rencananya tiga satwa dilindungi tersebut diarahkan dan dilatih agar dapat hidup kembali ke alam liar," kata Dokter Hewan Senior YEL-SOCP, drh Yenny Saraswati, Sabtu (29/6/2019).

drh Yenny Saraswati menjelaskan bahwa dua Orangutan dalam kondisi sangat kotor dan satu Orangutan dalam kotak yang berisi kain-kain.

Dimana, Digo yang berjenis kelamin jantan dan berusia dua bulan merupakan Orangutan yang paling kecil terlihat kurang aktif, namun kemauan untuk minum susu masih baik.

Baca: Modal Akun Facebook Palsu, Tentara Gadungan Tiduri 16 Wanita Bersuami Lalu Gasak Hartanya

Baca: Binjai Juara Umum Cabor Atletik Porprov Sumut 2019, Fatimah Kaget bisa Rebut Medali Emas

Baca: Ayah dan Ibu Panik karena Sang Anak Terjebak dalam Mesin Cuci setelah Bermain di Dalamnya

Baca: Bak Dumb Truk Sangkut di Flayover Akibatnya Kepala Truk Nyungsep di Jalan

"Kalau Digo mulai membaik. Sedangkan Duma yang berjenis betina dan berusia satu tahun terlihat sangat takut bila melihat orang, dirinya lebih suka berdekatan dengan Dupa yang berjenis kelamin betina berusia 1,5 tahun dari pada manusia," tuturnya.

drh Yenny Saraswati mengungkapkan bahwa pemeriksaan kesehatan lanjutan, akan dilakukan untuk mengetahui status kesehatan mereka.

Baca: Bupati Bayuasin Askolani Resmi Persunting Sri Fitiranti dengan Mas Kawin 50 Suku Emas

Baca: Polres Serahkan SPDP Kasus Pabrik Mancis yang Terbakar dan Renggut 30 Nyawa ke Kejari Binjai

Baca: Detik-detik Besi Wahana Tsunami Patah dan Jatuh ke Tanah dari Ketinggian Belasan Meter

Karena pada kondisi alam, untuk umur ke tiga Orangutan ini seharusnya masih sangat bergantung pada induknya, salah satunya untuk susu sebagai asupan gizi yang utama.

"Untungnya kondisi fisik ketiga Orangutan tersebut masih tergolong stabil saat ditemukan. Sehingga proses rehabilitasi mereka di Pusat Karantina dan Rehabilitasi SOCP nantinya lebih mudah," jelasnya.

Untuk diketahui bahwa ketiga Orangutan Digo, Duma dan Dupa adalah Orangutan hasil sitaan Bea Cukai Dumai bersama dengan TNI AL dan TNI AD yang akan diseludupkan ke Malaysia menggunakan speedboat melalui Pelabuhan Rakyat di kota Dumai pada Senin (25/6/2019) kemarin sekitar pukul 23.30 WIB.

Orangutan tersebut akan Diselundupkan bersama dengan monyet albino, uwo dan musang luwak.

Sementara itu, Direktur SOCP, Ian Singleton mengucapkan terima kasih kepada Bea Cukai Dumai dan aparat TNI AL dan TNI AD dan masyarakat yang telah berhasil menyelamatkan ketiga Orangutan tersebut dari penyeludupan, dan memberikan informasi.

Baca: Reaksi TNI Usai KKB Papua Diduga Eksploitasi & Rekrut Anak-anak Jadi Kombatan Via Medsos

Baca: Gagal Pertahankan Gelar, Medan cuma Dapat Perak di Cabor Sepak Bola Porprov Sumut 2019

"Harapan kami adalah semoga kedepannya mereka memiliki kehidupan yang panjang di alam liar dan memiliki keturunan yang dapat berkontribusi terhadap kelangsungan hidup spesiesnya di alam Sumatera," ucapnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved