Pengamat Kesehatan Minta Warga tak Khawatir Soal Flu Singapura, Cukup Minum Obat dan Istirahat
Flu Singapura merupakan penyakit yang menular dan penularannya terjadi melalui udara atau pernafasan sehingga cukup berbahaya
Penulis: Ayu Prasandi |
Pengamat Kesehatan Minta Warga tak Khawatir Soal Flu Singapura, Cukup Minum Obat dan Istirahat
TRIBUN-MEDAN.com- Penyakit Flu Singapura atau yang juga disebut Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang tergolong kepada enterovirus.
Pengamat Kesehatan Sumut, Dr Umar Zein, kepada Tribun, mengatakan, gejala Flu Singapura mirip dengan gejala flu pada umumnya yaitu demam dan tenggorokan sakit.
“Flu Singapura merupakan penyakit yang menular dan penularannya terjadi melalui udara atau pernafasan sehingga cukup berbahaya,” ujarnya, Kamis (11/7/2019).
Ia menjelaskan, tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit Flu Singapura karena penyakit tersebut disebabkan oleh virus dan jika ada yang terkena penyakit tersebut maka proses pengobatan awalnya bisa dengan meminum obat demam.
“Jika penderitanya adalah anak-anak maka tindakan awalnya adalah anak tersebut jangan keluar rumah atau mengurangi aktivitas di luar ruangan hingga sembuh karena rentan menular kepada teman-temannya,” jelasnya.
Baca: Afiful Huda Yakin Mampu Jinakkan Imam Bagus Kurnia saat Bertemu PSCS Cilacap
Baca: UDAR 5 Fakta Gubernur Kepri yang Terjaring OTT KPK, Mulai Dugaan Suap Reklamasi hingga Jumlah Uang
Baca: 30 Orang Calon Jemaah Haji dari Sumut Gagal Berangkat ke Tanah Suci, Ini Penyebabnya
Ia menerangkan, jika timbul gejala-gejala penyakit tersebut maka ada baiknya langsung dibawa ke dokter agar dicek apakah benar mengidap penyakit tersebut atau penyakit yang lain karena banyak penyakit yang gelajanya mirip.
“Tetapi jika sudah timbul ruam-ruam merah pada telapak tangan, kaki dan mulut maka hal tersebut sudah dipastikan cenderung mengarah ke Flu Singapura,” terangnya.
Baca: AKHIRNYA Mahfud MD Angkat Bicara soal Pemulangan Habib Rizieq Syarat Rekonsiliasi dari Prabowo
Baca: Berkat Kekuatan Doa Seorang Ibu, Gandham Kiran yang Sudah Divonis Mati Hidup Kembali
Baca: HARGA Tiket Turun, Bandara Internasional Kualanamu Dipadati Calon Penumpang, TONTON VIDEONYA. .
Ia mengungkapkan, pada anak yang menderita penyakit tersebut maka akan sulit makan dan sulit menelan karena ada rasa nyeri di mulut akibat dari adanya ruam pada selaput lendir di mulut.
“Ruam tersebut umumnya di kaki, tangan dan mulut makanya disebut tangan kaki dan mulut yang tentunya sangat mengganggu,” ungkapnya.
Ia mengatakan, Flu Singapura tidak berbahaya sampai menyebabkan kematian jika penderita tidak ada komplikasi.
Penyembuhannya hanya dengan istirahat dan minum obat omatis maka akan sembuh sendiri.
Baca: Polisi Ungkap 3 Tersangka: Galih Ginanjar, Pablo Benua dan Rey Utami, Status Barbie Kumalasari?
Baca: TERUNGKAP PABRIK OBAT PALSU 2 Gudang, Tersangka Kemas Ulang Obat Subsidi Pemerintah (JKN/BPJS)
“Flu Singapura pada umumnya akan satu minggu karena ruam-ruam di tangan dan kaki agak lama hilang,” katanya.
Sementara itu, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik hingga saat ini belum menerima dan melayani pasien yang mengidap penyakit Flu Singapura.
Baca: Getol Tangkapi DPO Koruptor di Sumut Leonard Simanjuntak jadi Koordinator Jamintel Kejagung RI
Baca: Sempat Panik, Akhirnya Rey Utami dan Pablo Benua Berstatus Tersangka Kasus Video Bau Ikan Asin
“Sampai saat ini belum ada pasien tersebut. Dan jikapun ada pastilah akan kita tangani sesuai dengan prosedur,” ujar Kasubbag Humas RSUP H Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak, kepada Tribun, Rabu (10/7/2019).