Tolak Kenaikan BBM

Mahasiswa: Gorengan Sudah Naik Dua Kali Lipat

Kabar akan kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi pada April mendatang meresahkan sejumlah mahasiswa.

TRIBUN-MEDAN.com, PALEMBANG - Kabar akan kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi pada April mendatang meresahkan sejumlah mahasiswa. Hal ini karena harga makanan jadi sudah naik, sedangkan uang saku dari orangtua masih pas-pasan.

"Harga gorengan di Palembang sudah naik dua kali lipat dalam minggu ini. Dulu harganya Rp 500 sepotong sekarang sudah Rp 1.000 per potong," kata Asmulyadi (23), mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Raden Fatah Palembang yang juga juru bicara aksi unjukrasa mahasiswa menentang kenaikan harga BBM bersubsidi di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa (20/3/2012).

Naiknya harga gorengan merupakan cerminan kenaikan harga yang harus dihadapi mahasiswa saat harga BBM bersubsidi benar-benar naik. Tak hanya harga makanan jadi, namun biaya transportasi, materi kuliah, maupun uang sewa kos pun diperkirakan akan naik.

Dalam aksi yang digelar di halaman gedung DPRD Sumsel, sekitar 50 orang yang tergabung dalam 11 organisasi kemahasiswaan di Palembang menggelar orasi sambil meneriakkan yel-yel "BBM naik, SBY turun".

Unjukrasa diwarnai aksi teatrikal enam orang berpakaian ala petani yang melumuri tubuhnya dengan lumpur. Sejumlah pengunjukrasa juga membakar poster Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved