Tolak Kenaikan BBM
Dua Orang Mahasiswa Nomensen Diamankan
Setidaknya 2 orang mahasiswa nomensen diamankan pihak kepolisian dalam bentrok antara pihak
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Setidaknya 2 orang mahasiswa nomensen diamankan pihak kepolisian dalam bentrok antara pihak kepolisian dan mahasiswa nomensen di jalan perintis kemerdekaan.
Pantaun Tribun bentro kan mahasiswa dan pihak kepolisian berawal ketika pihak kepolisian ingin membubarkan mahasiswa yang saat itu melakukan pemblokiran jalan di Perintis kemerdekaan, Jln Gaharu, jln Timor, jln Prof HM Yamin dan jln sutomo. Melihat ada gerakan pihak kepolisian, mahasiswa langsung melempari petugas kepolisian. Mengetahui adanya bentrokan tersebut, pihak kepolisian langsung membalas dengan gas air mata.
Tidak hanya itu, dalam bentrokan tersebut, mahasiswa juga dibantu masyarakat melempari polisi. “Mana mahasiswa, serang, masyarakat sudah didepan membantu kita,” teriak mahasiswa mengajak mahasiswa lainnya melempari polisi.
Tidak sampai disitu, mahasiswa juga berhasil merampas 2 tameng polisi yang terbuat dari besi. Mendapat tameng polisi tersebut, mahasiswa langsung membanting tameng tersebut. Pihak kepolisian pun membalas dengan gas air mata dan semprotan water cannon. Bentrokkan tersebut pun berlangsung selama kurang lebih 2 jam.
Sekitar pukul 22.00 polisi baru dapat menguasi lapangan dan berhasil memukul mundur mahasiswa dan masyarakat sampai masuk kedalam kampus Nomensen. Mahasiswa juga ada yang berlarian ke arah jalan Sutomo. Meski pihak kepolisian dapat memukul mundur, mahasiswa dan masyarakat, masih juga melakukan pelemparan batu. Pantauan dilapangan setidaknya dua orang mahasiswa diamankan pihak kepolisian dan dimasukkan kedalam mobil barakkuda.
Pihak kepolisian juga terprovokasi karena anggota Brimob dilapangan sudah mulai menembakki mahasiswa dengan posisi senjata api laras panjang dengan posisi mendatar.
sementara itu, dari mobil samapta terdengar imbauan untuk meminta massa untuk mulai tenang. "Kami tidak akan apa-apai kalian, kami menjamin keselamatan kalian, kami persilahkan untuk pulang. Kepada saudara-saudara yang masih didalam gedung, kami atas nama kepolisian dan atas nama undang-undang, meminta saudara-saudara segera kembali ke rumah masing-masing," himbau petugas melalui pengeras suara mobil samapta.
Terpisah, mahasiswa UMSU dan Unimed juga melakukan pemblokiran jalan di depan kampus. Namun, pemblokiran jalan tersebut hanya berlangsung sampai pukul 21.00 (ari/tribun-medan.com)