Inilah Wali Kota Paling Nyeleneh di Indonesia

Hulman Sitorus selalu siap jika diminta menyanyi dan sering melontarkan pernyataan kontroversial.

Tribun Medan
Wali Kota Pematangsiantar Hulman Sitorus 

TRIBUN-MEDAN.com-Saat pemusnahan barang bukti kasus narkoba di halaman Kejaksaan Negeri Pematangsiantar, Kamis (11/6/2015), Wali Kota Pematangsiantar Hulman Sitorus kembali berkelakar.

"Sini-sini, yang mau nge-fly mendekat. Enak ini," kata Hulman saat tumpukan barang haram mulai dibakar.

Sejak menjabat tahun 2010 lalu, Wali Kota yang akan dengan senang hati menyanyi jika diminta warga ini memang sering melontarkan pernyataan-pernyataan yang sulit dipercaya keluar dari seorang kepala daerah.

Beberapa orang mengatakan tindak-tanduk Hulman di publik sungguh memalukan. Sebagian lagi pasrah karena sadar Hulman tidak berbakat jadi seorang diplomat atau orator andal.

Bukannya kami senang dengan perilaku nyeleneh, tapi menurut kami ada kebenaran dalam omongan Hulman yang ceplas-ceplos. Entah disadari atau tidak, Hulman sebenarnya sering memberikan pelajaran tentang lika-liku dunia politik yang ia geluti.

Berikut ini beberapa pernyataan kontroversial Hulman Sitorus yang pernah mewarnai pemberitaan. Entah Anda peduli atau tidak, yang pasti frekuensi pernyataan nyeleneh Hulman semakin meningkat menjelang Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Desember nanti.

“Saya juga penjudi. Buat saja itu besar-besar di koran bapak besok.” - Hulman menanggapi penangkapan staf khususnya Eliakim Simanjuntak karena berjudi Juni 2011 silam. Eliakim sudah keluar dari sel tahanan dan sekarang menjabat sebagai Ketua DPRD Pematangsiantar.

Tanggapan: "Masyarakat Pematangsiantar tak bersedia dipimpin seorang penjudi. Kami meminta wali kota agar menjelaskan pernyataannya tersebut."  Bilson, BEM FKIP Universitas Simalungun.

 

“Pers dan LSM saat ini sangat berbahaya bagi negara, sebab menjadi penghambat demokrasi. Meski demikian, saya tidak ingin fungsi mereka dihentikan.” - Hulman saat Seminar tentang empat pilar Negara yang diadakan GMKI di Internasional Hall, Pematangsiantar, Maret 2012.

Tanggapan: Kita butuh walikota yang bijak, bukan sekadar slogan mantap, maju dan jaya. Hulman seperti omak-omak yang suka membicarakan tetangganya." Samsudin Harahap, Kordinator Forum Solidaritas Pers dan LSM.


"Saya penyanyi. Wali Kota ini hanya sampingan. Jadi bagi para balon yang mau bertarung nanti di Pilkada, manalah bisa kalian kalahkan penyanyi." - Acara peletakan batu pertama Pasar Melanthon Siantar April 2014.

Tanggapan: "Mengurus Kota Siantar dengan serius saja belum tentu selesai dengan baik. Bagaimana pula dengan cara main-main seperti menyanyi. Tidak menyampaikan pesan-pesan dalam kapasitas dia sebagai walikota. Ssungguh memang memalukanlah." Frengki Boy Saragih, anggota DPRD Pematangsiantar.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved